Korpri Salurkan Zakat, Ning Ita dan Emak-Emak Bantu Warga Tak Mampu
Mojokerto, HARIAN BANGSA - Walikota Mojokerto Ika Puspitasari terus berupaya dengan maksimal untuk memberikan kesejahteraan kepada seluruh masyarakat diwlayah ini.
Kali ini, dengan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, telah menyalurkan zakat fitrah dan infaq kepada 8.752 orang. Penyerahan zakat fitrah dan infaq tersebut diserahkan secara simbolis oleh Walikota Mojokerto Ika Puspitasari kepada mustahik di Rumah Rakyat Hayam Wuruk 50, Magersari.
Korpri bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mojokerto mengkoordinir penyaluran zakat dari aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto untuk diberikan kepada orang yang berhak. Ada sedikitnya 2.558 anggota KOPRI yang menyalurkan zakat fitrah berupa uang tunai, yang terkumpul sebanyak Rp 89,5 juta. Sedangkan uang infaq sebanyak Rp 49,8 juta.
"Total penyaluran zakat dan infaq dari anggota Korpri senilai Rp 139,4 juta, tidak semuanya disalurkan melalui BAZ. Melainkan, untuk penyaluran melalui BAZ, zakat berupa uang tunai dari para ASN telah dibelikan beras 2,6 kilogram dengan total nilai Rp 89 juta. Artinya, ada 6,562,4 kilogram beras yang disalurkan melalui BAZ," jelas Walikota Mojokerto Ika Puspitasari.
Sedangkan, lanjut Ning Ita, sapaan akrab wali kota, untuk infaq senilai Rp 49 juta akan diberikan kepada 650 orang berupa bingkisan sembako yang akan dibagikan melalui Kantor Kenterian Agama (Kemenag) Kota Mojokerto. "Untuk infaq, akan kami berikan kepada penjaga kantor, petugas kebersihan, guru mengaji dan masih banyak lainnya," imbuhnya.
Kemudian, Ning Ita bersama Emak-emak Kota Mojokerto, melalukan inovasi dengan membuat gantungan bahan makanan di rak pangan bagi warga yang membutuhkan.
Berbagai cara dilakukan oleh Ning Ita untuk membantu sesama di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Wali Kota Ika Puspitasari bersama ibu-ibu saat pagi menggantungkan bahan makanan di rak pangan untuk warga yang membutuhkan, Sabtu (16/5).
Warga bahu-membahu mengumpulkan bahan makanan di rak pangan, dengan harapan dapat membantu warga lainnya yang sedang membutuhkan. Di Kota Mojokerto, sudah ada dua lingkungan yang menginisiasi sikap kegotong-royongan dalam menyikapi situasi Covid-19 seperti ini. Yakni, Lingkungan Prajurit Kulon II Kelurahan Prajuritkulon dan Lingkungan Merapi Kelurahan Wates.
"Saya sangat mengapresiasi inisiasi warga dalam hal berbagi. Mereka berbagi bahan makanan dalam satu kantong plastik, yang kemudian digantungkan di rak pangan. Bahan-bahan makanan ini diletakkan oleh orang yang memberi, kemudian akan diambil seperlunya oleh orang yang membutuhkan. Sikap seperti ini, sungguh luar biasa," apresiasi Ning Ita, sapaan akrab wali kota.
Ning Ita meyakini bahwa, inisiasi warga tersebut turut andil didalamnya peran ibu-ibu dalam menyediakan bahan makanan bagi orang yang membutuhkan. Bahan makanan yang bisa diambil setiap pagi tersebut, terdiri dari beras, minyak, telur, gula, ayam, daging, sayur dan masih banyak lainnya. Bentuk kegotong-royongan seperti inilah, diharapkannya dapat menular ke lingkungan-lingkungan lainnya.
"Hanya dengan, setengah liter minyak, empat butir telur, kita bisa meringankan beban saudara-saudara kita di tengah kondisi yang seperti ini. Berbagi itu, tidak harus menunggu menjadi kaya,” ungkapnya.
Mereka cukup meletakkan bahan makanan di rak pangan, dan warga lainnya yang membutuhkan akan mengambil secukupnya. Keharmonisan ini, sudah seharusnya terus terjaga. “Saling membantu di bulan Ramadan seperti ini, akan menjadi ladang amal jariyah mereka," imbuhnya.
Ning Ita berharap, dua lingkungan di Kota Mojokerto yang telah menjadi pemotor tersebut, dapat menjadi motivasi bagi lingkungan-lingkungan lainnya untuk bergerak. Ia pun mengajak seluruh warga untuk terus saling peduli dengan sesama.
"Kita tidak pernah tahu, bahwa di balik bahan makanan yang kita berikan ada kebahagiaan mereka yang sangat membutuhkannya. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh masyarakat untuk turut berperan dalam percepatan penanganan Covid-19, melalui rak pangan seperti ini," tegasnya. (ADV/ris/rd)