Kunjungi RS Umar Mas'ud Bawean, Bupati Gus Yani Pastikan Sudah Ada 5 Dokter Spesialis
Ternyata, RS yang sempat mengalami kesulitan formasi dokter spesialis, sekarang rumah sakit type D ini, sudah ada 5 dokter spesialis.
Gresik, HB.net - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yan) melanjutkan rangkaian kunjungan kerja (kunker) hari kedua dengan berkunjung ke Rumah Sakit (RS) Umar Mas’ud yang ada di Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean. Selain melihat layanan di RS terbesar milik Pemkab Gresik di pulau putri. Juga dimaksudkan, untuk memastikan kondisi RS yang dibuka tahun 2017.
Ternyata, RS yang sempat mengalami kesulitan formasi dokter spesialis, sekarang rumah sakit type D ini, sudah ada 5 dokter spesialis. Yaitu, dokter spesialis anestesi, spesialis anak, spesialis bedah, spesialis dalam dan spesialis kandungan. Para dokter spesialis tersebut tampak ikut serta menerima kunjungan Bupati Gus Yani.
Bupati pada kunjungannya juga beraudiensi dengan segenap tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut, termasuk dengan para dokter spesialis yang merupakan program dari Kementerian Kesehatan RI maupun Program Dinas Kesehatan Propinsi. Bupati berencana akan mencukupi dari penerimaan CPNS dan tenaga P3K.
"Sebentar lagi ada penerimaan CPNS dan P3K, kami akan mengisi beberapa dokter dan tenaga kesehatan yang lain. Untuk kemajuan rumah sakit ini dan pelayanan spesialis kepada masyarakat Bawean. Kedepan kami berencana untuk memberikan beasiswa khusus untuk pendidikan spesialis kepada putera puteri Bawean, untuk bisa ditempatkan di rumah sakit ini, " janjinya.
Selain beraudensi dengan para tenaga kesehatan, Bupati juga mengunjungi pasien rumah sakit tersebut. Bupati menanyakan beberapa keluhan serta kekurangan layanan pada rumah sakit tersebut. Saat di poli bersalin, Bupati mengecek langsung program unggulan yang digagas sebagai bagian dari Nawa Karsa 99 hari kerja.
"Bagaimana pelaksanaan program bayi lahir pulang bawa akte?" tanya Bupati kepada Direktur RS Umar Mas’ud, dr. Tony S Hartanto.
" Lancar pak, kami sudah menyerah terimakan 29 akte kelahiran. Namun demikian ada 3 akte kelahiran yang belum kami cetak dan masih ngendon di aplikasi karena ada persyaratan pendukung belum dicukupi orang tua,"kata Tony.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Gresik, drg. Syaifudin Ghozali menambahkan bahwa program tersebut sukses dan mendapat atensi masyarakat. Dia menyatakan sudah mencetak dan menyerahkan 120 akte kelahiran. Sedangkan 60 lainnya sudah masuk aplikasi dan dalam proses.
"Tentang dokter spesialis definitif untuk rumah sakit Umar Mas’ud, kami berharap program yang digagas Bupati Gresik bisa dilaksanakan secepatnya. Meski demikian, kami tetap berusaha agar tidak ada kekosongan formasi dokter spesialis di rumah sakit ini meskipun hanya sebagai dokter penugasan program, "katanya. (hud/ns)