Lestarikan Minuman Khas Gresik, Pemdes Dalegan Gelar Festival Legen

Lestarikan Minuman Khas Gresik, Pemdes Dalegan Gelar Festival Legen
Kades  Dalegan,  M Qolib menunjukkan legen khas Dusun Shoberoh saat festival legen. FOTO: SYUHUD/HARIAN BANGSA

Gresik, HB.net - Paguyuban petani legen di  Dusun Shoberoh,  Desa Dalegan,  Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik, menggelar  festival legen.  Festival ini sebagai  upaya melestarikan legen sebagai minuman khas Gresik, sekaligus untuk mempopulerkan minuman tradisional.

Ada seribu liter legen dibagikan gratis kepada warga Gresik saat berlangsungnya vestifal. Panitia Festival Legen, Suharman mengatakan, legen asli ini dipetik dari hasil pohon yang tumbuh secara alami di sebagian besar halaman rumah warga.

"Jadi legen kami kumpulkan jadi satu. Warga yang datang ke festival ini boleh minum sepuasnya. Bahkan bisa membeli untuk oleh-oleh," ucapnya, Minggu (30/7/2023).

Ia  menyampaikan, kegiatan ini merupakan kali kedua digelar. Ia berharap, pemerintah setempat ikut andil dalam festival, sehingga minuman tradisional ini kembali digandrungi masyarakat. Dia juga menyatakan, mayoritas warga di Dusun Shoberoh merupakan petani legen. Setiap hari mereka memanjat pohon untuk mendapatkan legen dengan kualitas terbaik.

"Even ini akan terus digelar. Kami juga berterima kasih kepada pemuda yang ikut serta aktif dalam suksesnya acara ini," tutur  kepala dusun (Kasun) Shoberoh ini.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Dalegan,  M Qolib mengapresiasi festival legen. Ia  berharap, kegiatan ini memberikan dampak ekonomi untuk kemajuan desa.

"Kami sangat apresiasi. Harapannya setiap tahun bisa digelar. Tahun ini lebih meriah daripada tahun lalu," ungkapnya.

Qolib menyampaikan, ada sekitar 200 petani legen di desanya. Sehingga produksi legen sangat banyak. Selain untuk minuman, legen juga bisa diolah jadi gula merah.

Ke depan, Qolib berjanji akan mengalokasikan anggaran khusus dari pemerintah desa untuk mendukung festival legen agar lebih meriah.

"Tahun depan akan kami anggarkan. Apalagi yang datang tak hanya dari Gresik, tapi juga dari berbagai daerah," pungkasnya. (hud/ns)