Mahasiwa KKN Untag Ikut Perangi Covid di Lingkungannya Tinggal
"Sebagai upaya memutuskan penyebaran virus Covid-19, kegiatan yang kita lakukan pembagian masker, hand sanitizer dan pembuatan wastafel untuk warga. Sudah barang tentu sosialisasi pentingnya penerepan protokol kesehatan,"ujar Leonard.
SURABAYA, HARIANBANGSA.net - Pandemi Covid-19 yang juga belum berakhir menginsipirasi pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa Universitas 17 Agutustus (Untag) Surabaya untuk ikut memerangi penyebaran Covid. Jika KKN sebelumnya dilaksanakan di desa-desa, kali ini, mahasiswa KKN harus berdaya guna untuk lingkungannya sendiri.
Mahasiswa juga dituntut untuk menjadi kreatif dengan menyusun program kerja yang unik agar relevan dengan keadaan lingkungan masyarakat. Seperti yang dilakukan Leonardo Mathias Silalahi, mahasiswa program studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Dia melakukan KKN di lingkungan Semampir Tengah RT 03/ RW 07 Kelurahan Medokan Semampir, Kecamatan Sukolilo, KotaSurabaya.
"Sebagai upaya memutuskan penyebaran virus Covid-19, kegiatan yang kita lakukan pembagian masker, hand sanitizer dan pembuatan wastafel untuk warga. Sudah barang tentu sosialisasi pentingnya penerepan protokol kesehatan,"ujar Leonardo dalam keterangan tertulisnya yang diterima HARIANBANGSA.net, Senin (4/1/2021).
Leonardo memaparkan, kegiatan itu sendiri berlangsung selama 12 hari yang dimulai tanggal 16 – 28 Desember 2020 lalu. Setiap mahasiswa memiliki DPL (dosen pembimbing lapangan) untuk memberi arahan kegiatan. Kebetulan Leonardo dibimbing dosen Michella Beatrix, ST.
"Kegiatan pencegahan Covid-19 yang kita sampaikan pada warga sudah standart WHO (organisasi kesehatan dunia di bawah PBB). Misalnya saja kita terangkan bagaimana covid bisa menginfeksi manusia, kemudian cara mencuci tangan yang benar dan penggunaan masker yang tepat,"kata Leonardo yang juga membagikan masker dan hand sanitizer.
Setelah melakukan kegiatan KKN ini diharapkan warga di Lingkungan Semampir Tengah dapat menerapkan protokol kesehatan yang sudah disosialisakan. Selain itu diharapkan dapat menjagakeluarga agar tetap melakukan kegiatan di dalam rumah saja dan bila ada kegiatan mendesak sajabaru keluar rumah. (*/ns)