Pemkab Banyuwangi Raih RTH Award dari Kementerian ATR/ BPN
Penghargaan diterima Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Banyuwangi, Dwi Yanto. Penghargaan diberikan atas komitmen Banyuwangi menyediakan 20 persen RTH publik di wilayah perkotaan.
Banyuwangi, HB.net - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/ BPN) Hadi Tjahjanto menyerahkan langsung Ruang Terbuka Hijau (RTH) Award kepada Pemkab Banyuwangi dalam rangkaian peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (Hantaru) 2022, di Jakarta, Selasa (08/11/2022).
Penghargaan diterima Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Banyuwangi, Dwi Yanto. Penghargaan diberikan atas komitmen Banyuwangi menyediakan 20 persen RTH publik di wilayah perkotaan.
Penghargaan diterima Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Banyuwangi, Dwi Yanto. “Secara keseluruhan, hanya ada 5 daerah yang menerima RTH Award,” ungkap Dwi Yanto.
Sebelumnya, tim Kementerian ATR/BPN telah melakukan penilaian pelaksanaan penyediaan RTH di seluruh kabupaten/kota se-Indonesia, 10-19 Oktober 2022 lalu.
Terpisah, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyambut gembira penghargaan tersebut. Penghargaan tersebut, sebagai dorongan untuk terus mempertahankan dan mengembangkan keberadaan RTH di Banyuwangi.
“Menyediakan ruang terbuka hijau di tengah perkotaan ini, tidaklah mudah. Apalagi di tengah kebutuhan atas lahan yang terus meningkat. Perlu komitmen kuat bisa mewujudkan RTH secara ideal,” ungkap Ipuk.
Wilayah perkotaan di Banyuwangi mencapai 15.319,53 Hektar. Sehingga RTH Publik yang harus dipenuhi minimal mencapai 3.063,91 Ha. Pada 2011, RTH di Banyuwangi baru 2.526,85 atau sekitar 16,49 persen. Pada 2021, meningkat jadi 2.539,72 Ha atau sebesar 16,58 persen. “Alhamdulillah, tahun ini sudah terpenuhi sebesar 3.091,49 Ha atau 20,18 persen,” rinci Ipuk.
Keberadaan RTH sangat penting. RTH di Banyuwangi dirancang sebagai ruang publik dan pusat aktivitas masyarakat. RTH di Banyuwangi sendiri tidak hanya di kawasan perkotaan. Namun, menjangkau pula wilayah kecamatan dan kelurahan/ desa. Tercatat ada 120 RTH dengan total luas 47,680 hektar.
“Kami terus memperbanyak ruang-ruang publik, hingga saat ini kita telah membangun 120 RTH se-Banyuwangi agar masyarakat bisa saling berinteraksi dan bersosialisasi dengan nyaman. Kami juga libatkan arsitek, ini bukti keseriusan kami agar ruang-ruang publik ini menjadi tempat yang sangat nyaman,” kata Ipuk.
“RTH ini sebagai energi kota mempunyai manfaat yang besar sebagai tempat interaksi, pembentuk estetika kota bahkan retensi air,” kata Ipuk. (guh/diy)