Pemkab Probolinggo Gelar Panen Raya Tembakau
Kegiatan panen dan pasca panen tembakau ini dimulai dengan pemetikan daun tembakau secara bersama-sama.
Probolinggo, HB.net - Pemkab Probolinggo melalui Dinas Pertanian (Diperta) melakukan panen dan pasca panen tembakau secara simbolis (petik, sortasi, peram dan rajang) di Kelompok Tani Randu Arum 1 Desa Randumerak Kecamatan Paiton.
Kegiatan panen dan pasca panen tembakau ini dimulai dengan pemetikan daun tembakau secara bersama-sama. Dilanjutkan peninjauan proses sortasi, peram dan rajang menggunakan mesin modern hingga penjemuran tembakau. Inovasi ini menunjukkan kemajuan dalam teknologi pengolahan tembakau di wilayah Kabupaten Probolinggo.
Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kabupaten Probolinggo Saniwar mewakili Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto, mengatakan, di Desa Randumerak Kecamatan Paiton, hasil panen tembakau mencapai 1,3 ton per hektar. Ia berharap produktivitas tembakau di wilayah ini bisa meningkat lebih jauh, seperti di Kecamatan Krejengan yang telah mencapai 1,99 ton per hektar.
“Saya lihat kualitas tembakaunya bagus dan dengan alat perajang modern ini, proses rajang menjadi lebih cepat. Kami berharap produksi tembakau ke depannya bisa mencapai 2 ton per hektar, seperti yang terjadi di Kecamatan Krejengan,” katanya.
Saniwar optimis harga tembakau akan terus naik, mengingat rokok menjadi salah satu penyumbang inflasi tertinggi. Hal ini menurutnya menjadi peluang bagi para petani untuk mendapatkan keuntungan lebih besar di masa mendatang.
“Pemerintah terus mendukung para petani tembakau dengan menyediakan bibit, pupuk dan alat pemotong modern. Namun, petani juga perlu berinovasi agar hasil produksi terus meningkat,” tambahnya.
Plt Kepala Diperta Probolinggo, Yahyadi mengungkapkan, produksi tembakau di Kabupaten Probolinggo berada di 14 kecamatan (Paiton, Kotaanyar, Besuk, Pakuniran, Gading, Krejengan, Kraksaan, Pajarakan, Maron, Bantaran, Wonomerto, Kuripan, Lumbang dan Sukapura) dan terbagi dalam tiga varietas utama yaitu Paiton VO seluas 9.210 hektar, Jawa/Menyono seluas 1.195 hektar dan Kasturi seluas 80 hektar.
“Produksi tembakau di Kabupaten Probolinggo diperkirakan mencapai 13.815 ton untuk varietas Paiton VO, 657,25 ton untuk Menyono dan 68 ton untuk Kasturi. Kami berharap hasil rajangan tembakau ini bisa terserap sepenuhnya oleh pabrik-pabrik yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo,” ungkapnya.
Saat ini baru sekitar 40 persen lahan yang sudah dipanen, sehingga masih ada potensi besar dari 60 persen lahan yang tersisa. “Kepada gudang-gudang dapat membeli tembakau petani sepenuhnya agar para petani dapat menikmati hasil dari kerja keras mereka,” harapnya. (ndi/diy)