Pemkot Mojokerto Gelar Asistensi Penyusunan Renstra

Pembangunan yang tepat dimulai dengan perencanaan yang matang.

Pemkot Mojokerto Gelar Asistensi Penyusunan Renstra
Kadis PUPR Kota Mojokerto ketika memberikan tanggapannya.

Mojokerto, HARIANBANGSA.net - Pembangunan yang tepat dimulai dengan perencanaan yang matang. Oleh karenanya Pemkot Mojokerto melalui Bappedalitbang menggelar asistensi penyusunan renstra perangkat daerah tahun 2024-2026 bagi seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Mojokerto.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat membuka kegiatan di Rays Hotel UMM, Malang menyampaikan bahwa sebagaimana Inmendagri No. 52 Tahun 2022, dokumen perencanaan pembangunan menengah tahun 2024-2026 Kota Mojokerto harus sudah tersusun, karena masa jabatannya akan berakhir pada 2023.

Terkait hal tersebut, perempuan yang akrab disapa dengan Ning Ita itu menegaskan ada kebijakan yang perlu diintegrasikan. “Anggaran hibah untuk pelaksanaan Pemilu 2024 harus dipastikan termaktub dalam RPD maupun RKPD. Serta sasaran pembangunan jangka panjang daerah dannasional tidak terganggu dengan pelaksanaan pilkada serentak," tegasnya.

Ia pun menambahkan bahwa untuk pembangunan tahun 2024-2026 terdapat 4 prioritas pembangunan. "Akselerasi pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang mengarah pada green ekonomi denganpartisipasi masyarakat menjadi prioritas pembangunan daerah," lanjutnya, Jumat (13/1).

Selain dua tersebut, yang menjadi prioritas pembangunan daerah adalah kearifan lokal untuk memantapkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif serta komitmen untuk meningkatkan sistem birokrasi dalam pemerintahan.

Dalam kesempatan ini, sekretaris daerah Kota Mojokerto jugamenambahkan bahwa agar renstra dapat disusun secara linear. Hal utama yang harus diperhatikan adalah tujuan dan sasaran dalam RPD 2024-2026. "Supaya tujuan dan sasaran renstra menggantung pada RPD maka yang harus diperhatikan adalah tujuan dan sasaran pada RPD 2024-2026," pungkasnya.

Dalam asistensi tersebut, Ignatia Martha Hendrati dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur selaku narasumber menyampaikan bahwa dalam penyusunan renstra tidak terlepas dari cascading. "Cascading merupakan proses menyebarkan atau menurunkankinerja ke level di bawahnya sampai dengan operasional,"jelasnya.

Asistensi tersebut berlangsung selama 3 hari, Rabu-Jumat (11-13/1). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh kepala OPD serta pejabat yang membidangi perencanaan dari seluruh OPD di lingkungan Pemkot Mojokerto.(ris/rd)