Pemkot Probolinggo dan Pemkab Blitar Kerjasama Soal TPID
Pj Wali Kota M. Taufik Kurniawan mengajak Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang dikomandoi Sekda Kota Ninik Ira Wibawati, staf ahli, asisten serta kepala perangkat daerah terkait.

Probolinggo, HB.net - Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo terus berupaya dalam menekan laju inflasi daerah. Salah satunya melalui kerja sama antar daerah dengan sasaran yang dituju yakni Kabupaten Blitar.
Pj Wali Kota M. Taufik Kurniawan mengajak Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang dikomandoi Sekda Kota Ninik Ira Wibawati, staf ahli, asisten serta kepala perangkat daerah terkait.
“Kita sengaja memilih Kabupaten Blitar untuk sharing banyak hal. Mengingat Kabupaten Blitar juga telah beberapa kali meraih penghargaan dalam TPID Award. Sedangkan salah satu faktor pemicu inflasi yaitu komoditas yang mengalami fluktuasi harga seperti cabe dan telur ayam. Diharapkan kerjasama kedua daerah ini dapat merumuskan langkah-langkah dalam pengendalian inflasi daerah,”ujar Pj Taufik.
Bukan hanya terkait pengendalian inflasi, kepala daerah ini juga sekaligus menjajaki upaya kerja sama untuk pasokan telur ayam dari Kabupaten Blitar. Karena kebutuhan akan telur ayam juga mendukung menu untuk makan bergizi gratis (MBG). Sedangkan sebagai daerah penghasil ikan, kebutuhan ikan laut nantinya bisa disuplai oleh Kota Probolinggo.
Kehadiran mereka diterima oleh Sekda Kabupaten Blitar Izul Marom dan jajarannya, di Kantor Bupati Blitar Kanigoro. Ia merespon positif rencana kerja sama yang dilaksanakan kedua daerah tersebut.
Diketahui, Kabupaten Blitar merupakan salah satu daerah penghasil telur ayam terbesar di Jawa Timur, bahkan di Indonesia. Kabupaten ini memiliki banyak peternakan ayam petelur yang menghasilkan telur dalam jumlah besar. Sekitar 54 persen produksi telur ayam di Jawa Timur berasal dari Kabupaten Blitar, sedangkan tingkat nasional sebesar 30 persen.
Harapannya, Pemkot Probolinggo bisa menjaga kestabilan harga dan stok telur. Dengan begitu bisa memperoleh harga telur yang lebih murah dibandingkan harga di pasaran, karena langsung dipasok dari peternak ayam di daerah tersebut. (ndi/diy)