Perkuat Kompetensi SDM Pemprov Jatim, Gubernur Khofifah Jalin Kerjasama dengan Rumah Perubahan
MALANG, HARIANBANGSA.net - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus melakukan penguatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Pemprov Jatim. Khususnya dalam melakukan inovasi dan terobosan di saat terjadi pelemahan ekonomi akibat pabdemi covid - 19.
Sebagai implementasinya, Gubernur Khofifah bersama Founder Rumah Perubahan Rhenald Kasali menandatangani kesepakatan bersama tentang Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia di Provinsi Jawa Timur.
Selain itu juga terdapat penandatangan Perjanjian Kerjasama antara BPSDM Prov. Jatim dengan Rumah Perubahan tentang Pengembangan Kompetensi ASN di lingkungan Pemprov Jatim.
Penandatanatqn kerjasama tersebut dilakukan Mantan Mensos dengan Rhenald Kasali saat Rapat Kerja (Raker) Keselarasan Tatanan Baru Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Sosial di Ballroom Golden Tulip Hotel, Batu.
Raker tersebut dihadiri Gubernur, Wagub, Sekdaprov Jatim, dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jatim. Menurut Gubernur, Rumah Perubahan diharapkan bisa memberikan penguatan bagi SDM di lingkungan Pemprov Jatim. Apalagi dalam Rumah Perubahan yang dikomandani Prof. Rhenald Kasali ini terdapat penguatan seperti human development, leaderpreneurship, agility partnership, dan sebagainya.
“Follow up dari pertemuan ini, bisa menentukan spesifikasi peran masing-masing OPD yang disupport dengan Rumah Perubahan. Kerja bersama dalam team work juga penting bagi OPD Pemprov Jatim. Kemampuan memobilisasi dan orkestrasi di OPD masing- masing sangat diperlukan,”pungkas Gubernur dalam rilisnya yang diterima HARIAN BANGSA , Minggu (2/8).
Pada kesempatan yang sama, Founder Rumah Perubahan Prof. Rhenald Kasali mengatakan Pemprov Jatim harus mampu memberdayakan anak-anak muda. Dengan dilakukannya penandatanganan MoU, bisa bersama-sama membangun mentalitas pemuda ke depan.
Menurutnya, ada 7 kecerdasan baru yang harus dimiliki pemimpin termasuk ASN di lingkungan Pemprov Jatim. Diantaranya kecerdasan teknologi, kecerdasan sosial dan emosional, kecerdasan kontekstual, keceedasan moral, kecerdasan generatif, kecerdasan eksploratif dan transformasional, serta kecerdasan ekosistem.
“Yang terpenting itu ASN, OPD bisa eksplorasi program baru. Kita harus eksplor dan melakukan transformasi, jangan bekerja linear. Ini harus ditunjang dengan kecerdasan ekosistem bekerja sama secara sinergi,” pungkasnya. (dev/ns)