PKS Jatim Beri Ruang Politik untuk Generasi Milenial
Politikus yang akrab disapa Kang Irwan ini menegaskan keterlibatan generasi milenial tersebut di kancah politik akan berdampak besar bagi perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik.
Surabaya, HB.net – DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur menyelenggarakan Sarasehan Milenial. Berbagai Unsur Kaum milenial ikut dalam sarasehan milenial tersebut, yaitu dari penulis, influencer, komika, seniman, petani milenial, dan berbagai segmen lainnya.
"Ini bentuk sinergi dan bukti bahwa PKS Jawa Timur memberi ruang kepada generasi milenial untuk berkontribusi. Selain itu, dalam proses penjaringan Bakal Caleg juga telah terdaftar 500 bakal caleg dari kalangan Milenial untuk bakal calon DPRD Kab/kota, Provinsi, dan Pusat," kata Irwan Setiawan, Ketua DPW PKS Jatim, dalam keterangannya, Senin (13/3/2023).
Politikus yang akrab disapa Kang Irwan ini menegaskan keterlibatan generasi milenial tersebut di kancah politik akan berdampak besar bagi perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik.
"Sudah saatnya para calon legislatif tersebut menjadi para calon pejuang di parlemen. Mereka memiliki energi sangat besar yang bisa diandalkan dalam perbaikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini," ujar Irwan.
Selanjutnya Irwan menguraikan, data sensus tahun 2020 menunjukkan bahwa struktur penduduk di Jatim yang berjumlah 40 juta didominasi generasi Z, yaitu penduduk lahir pada 1997 hingga 2012 atau saat ini berusia 8 sampai 23 tahun, sebesar 24,8 persen. Lalu generasi milenial yang lahir dalam kurun waktu 1981–1996, atau saat ini berusia 24 sampai 39 tahun, sebesar 24,32 persen.
Irwan menegaskan, maka tidak boleh tidak, kekuatan besar potensi pemuda itu harus disalurkan dan disiapkan kanalnya termasuk mengajak mereka agar tidak dijadikan obyek politik semata, namun lebih dari itu harus menjadi subyek politik. Sebab, politik adalah hal yang krusial bagi masyarakat, karena semua kebijakan yang menyangkut dengan rakyat ditentukan oleh politik. Di sinilah peran generasi milenial itu diharapkan.
“Bersama PKS, kami akan tunjukkan bagaimana politik santun dan bermartabat," tutur alumnus FISIP Unair tersebut.Pria yang pernah menjadi Anggota DPRD Jatim dua periode tersebut juga tak lupa mengajak pemuda untuk melakukan politik pemberdayaan di tengah masyarakat. Ini untuk meminimalisir biaya politik di Indonesia yang sangat mahal dari segi kuantitas terutama menyangkut budgeting menjadi pemimpin di segala sektor. Namun mahalnya itu belum menyentuh dari segi kualitasnya. (mdr/ns)