PLN NP Produksi 66,8 Juta MWh Energi Listrik Tahun 2023
Kinerja ini mencapai 113 persen dari target yang ditetapkan atau sejumlah 58,9 juta MWh. Jumlah ini meningkat 291 persen dibandingkan pada 2022, perusahaan berhasil memproduksi energi listrik sebesar 17 juta MWh.
Jakarta, HB.net - PLN Nusantara Power (NP) memantapkan diri sebagai subholding pembangkit listrik terbesar di Asia Tenggara. Hal ini ditunjukan kinerja operasional perusahaan dalam produksi listrik bagi masyarakat Indonesia yang mencapai 66,8 Juta Mega Watt hour (MWh) energi listrik pada 2023.
Kinerja ini mencapai 113 persen dari target yang ditetapkan atau sejumlah 58,9 juta MWh. Jumlah ini meningkat 291 persen dibandingkan pada 2022, perusahaan berhasil memproduksi energi listrik sebesar 17 juta MWh.
Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah menyampaikan, produksi listrik co-firing menjadi porsi dalam produksi energy listrik bersih perusahaan yang total mencapai 5.666 Gigawatt hour (GWh) yang berasal dari unit pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT).
Pasokan energi bersih juga turut dihasilkan dari unit pembangkit berbasis air dan surya yang dimiliki PLN NP seperti PLTA Brantas, PLTA Cirata, serta PLTS Terapung Cirata yang menjadi PLTS Terapung terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 192 MWp serta PLTS IKN 10 MW yang juga telah beroperasi dan disusul 40 MW yang sedang dalam proses pembangunan.
"Pada 2023, PLN NP telah berhasil menyelesaikan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Melalui PLTS ini kami mampu menghindarkan sebesar 214.000 ton co2 setiap tahunnya " katanya.
"Melalui PLTS IKN, kami akan mampu menghindarkan 104,8 ton emisi co2 setiap tahunnya. Ke depan akan semakin banyak proyek kami yang berbasis EBT', tambah Ruly.
Digitalisasi juga menjadi salah satu poin penting yang diperhatikan perusahaan. Melihat tren di dunia yang bergeser ke arah digital, dengan cepat dan sigap PLN NP mengambil peluang dan menerapkan digitalasi pembangkit sebanyak 16 unit melalui inovasi ICORE (Intelligence Center of Optimization Reliability and Efficiency). Digitalasi pembangkit PLN NP juga menembus target yang awalnya hanya 13 unit. (diy)