Polisi Dalami Kematian Warga Krian yang Janggal
Seorang warga Desa Jeruk Gamping, Krian, berinisial AJ (25) meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Sidoarjo.
Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Seorang warga Desa Jeruk Gamping, Krian, berinisial AJ (25) meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Sidoarjo. Sebelum meninggal, korban ditemukan tergeletak di pinggir Jalan Raya Mbah Kasiron, Cemandi, Sedati.
Berdasar pada informasi yang berhasil dihimpun, korban ditemukan warga sekitar pada Jumat (30/12) sekira pukul 01.30 WIB. Warga yang melihat korban tergeletak di pinggir jalan, saat itu tidak langsung menolong karena takut. Mereka lantas mengabarkan ke perangkat Desa Cemandi untuk bersama-sama melihat kondisi korban.
Tak berselang lama, korban akhirnya dibawa warga menuju ke RSUD Sidoarjo untuk mendapatkan perawatan. Nahas, pada Selasa (3/1) sekira pukul 19.30 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.
Keluarga yang merasa janggal dengan kematian korban, berinisiatif melaporkan kejadian ini ke Polsek Krian. Akhirnya sebelum korban dikebumikan, jasad korban dilakukan otopsi di RS Bhayangkara Porong guna mengetahui sebab kematiannya.
Kanit Reskrim Polsek Sedati Iptu Sudarso saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pihaknya menerima pemberitahuan dari Polsek Krian terkait meninggalnya korban yang saat itu ditemukan di kawasan Kecamatan Sedati.
"Ya, benar. Korban saat itu ditemukan di Desa Cemandi dengan beberapa luka lebam di tubuhnya. Namun, pihak keluarga tidak langsung melaporkan ke kami. Baru setelah korban meninggal, kami dihubungi oleh Polsek Krian terkait kejadian ini," jelas Sudarso. Rabu (4/1).
Lebih lanjut, Sudarso menerangkan jika kasus meninggalnya pekerja kolam pancing asal Krian tersebut hingga kini masih dalam pendalaman oleh pihak kepolisian. "Kami belum bisa memastikan apakah korban penganiayaan atau bukan. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan menunggu hasil otopsi," pungkasnya.(cat/rd)