PPDB SMA/SMK Negeri,  236.150 Siswa telah Ajukan Pin , Wahid:  Yang Belum masih Ada Waktu

PPDB SMA/SMK Negeri,  236.150 Siswa telah Ajukan Pin , Wahid:  Yang Belum masih Ada Waktu
Kepala  Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi

SURABAYA, HARIANBANGSA.net - Sejak di buka resmi pada tanggal 8 Juni lalu, per hari Jumat (12/6) sudah ada sebanyak 236.150 siswa Jawa Timur yang melakukan pengajuan pin untuk pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA SMK Negeri 2020/2021.

Hal ini dikatakan Kepala  Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi kepada wartawan di Gedung Grahadi. Namun Kadindik  mengatakan, ada sekitar 5 persen siswa dari seluruh kuota kapasitas sekolah di Jawa Timur belum mengambil pin hingga tidak lolos verifikasi. Hal ini karena ada beberapa kesalahan yang kerap dilakukan.

"Sejak dibuka pengajuan pin pada tanggal 8 Juni 2020, hingga hari ini yang sudah mengajukan pin sebanyak 236.150 siswa. Atau sudah 95 persen dari kapasitas SMA SMKN di Jawa Timur," kata Wahid Wahyudi.

Total kapasitas SMA Negeri di Jatim ada sebanyak 423 sekolah yang akan menampung sebanyak 121.141 siswa baru. Sedangkan untuk SMKN ada sebanyak 292 sekolah yang akan menampung sebanyak 127.845 siswa baru. Sehingga total kapasitas SMA SMKN di Jatim akan mampu menampung sebanyak 248.986 siswa.

"Dari yang sudah mengajukan pin untuk pendaftaran yang sudah terverifikasi ada sebanyak 202.909 siswa. Ada beberapa masalah teknis yang akhirnya membuat siswa tidak lolos verifikasi pengajuan pin," kata Wahid Wahyudi.

Masalah yang sering timbul dalam verifikasi adalah ternyata berkas yang diunggah oleh siswa banyak yang mengalami kekeliruan. Seperti surat keterangan lulus yang diunggah bukan surat kerangan lulus, melainkan justru map dari sekolah. Kemudian, siswa juga diwajibkan untuk mengunggah KK, namun yang di upload adalah malah foto keluarga bukan berkas kartu keluarga.

"Memang terdengar aneh ya tapi itu yang terjadi. Berkas KK yang diminta yang diunggah justru foto keluarga. Dan macam-macam. Itu yang membuat ada siswa yang belum terverifikasi," kata Wahid Wahyudi.

Saat ini sudah 95 persen siswa yang mendapatkan pin. Bagi yang belum mendapatkan pin dan masih terjadi data yang diunggah invalid atau tak lolos verifikasi, maka ia meminta agar orang tua dan siswa tidak perlu cemas. Sebab waktu pengambilan pin masih ada sekitar delapan hari lagi.

"Bagi yang belum dapat pin, kami meminta orang tua tidak perlu gelisah. Pengambilan pin dilangsungkan hingga tanggal 20 Juni 2020. Dijamin semua pendaftar yang memenuhi ketentuan pasti mendapatkan pin," pungkas Wahid Wahyudi. (dev/ns)