Program BPBL untuk Rayakan Kemerdekaan RI
Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 kali ini terasa berbeda bagi Sopi’i (40), warga Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan-Kota Batu.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 kali ini terasa berbeda bagi Sopi’i (40), warga Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan-Kota Batu. Pasalnya, pria yang yang sehari-hari bekerja sebagai petugas kebersihan Pemkot Batu ini mendapatkan bantuan pasang baru listrik dari program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL).
Sebelumnya, Sopi'i harus berbagi meteran listrik dengan rumah orang tuanya karena keterbatasan biaya penyambungan baru. Kini, setelah mendapat bantuan program BPBL dari Kementerian ESDM, Sopi'i resmi jadi pelanggan listrik PLN.
"Terima kasih Kementerian ESDM dan PLN. Saya mendapat bantuan sambungan listrik gratis. Sekarang saya benar-benar merasakan arti merdeka!,” ungkap Sopi’i.
BPBL diperuntukkan untuk rumah tangga tidak mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), berdomisili di daerah 3T dan atau memenuhi kriteria sebagai calon penerima BPBL yang divalidasi oleh kepada desa atau lurah atau pejabat yang setara.
Kegiatan yang berlandaskan Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2022 tentang Bantuan Pasang Baru Listrik Bagi Rumah Tangga Tidak Mampu ini akan menyasar sebanyak 80.000 rumah tangga tidak mampu belum berlistrik di seluruh Indonesia. Di Jawa Timur sendiri tercatat sebanyak 15.552 rumah tangga tidak mampu yang akan diberikan bantuan.
Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari memaparkan, dalam program BPBL ini, pemerintah akan membantu pembiayaan pemasangan instalasi listrik rumah, biaya Sertifikasi Laik Operasi (SLO), hingga biaya penyambungan baru (BP) serta pengisian token listrik perdana.
“Program BPBL ini menggunakan APBN tahun 2022 merupakan bukti negara hadir dalam upaya peningkatan rasio elektrifikasi untuk memenuhi target 100 persen. Semoga dengan bantuan ini, masyarakat tidak mampu mendapatkan akses listrik yang andal, aman, dan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat,” kata Ida.
Senada, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Lasiran menyatakan, program BPBL merupakan salah satu upaya peningkatan rasio elektrifikasi di Jawa Timur yang saat ini mencapai 99,2 persen. Secara bertahap, sebanyak 3.178 keluarga pra sejahtera yang tersebar di Bojonegoro, Jember, Madiun, Malang, dan Ponorogo akan mendapat bantuan pasang baru listrik gratis dari program pada Agustus ini.(mid/rd)