Rakercab DPC PDIP Nganjuk Sinergikan Tiga Pilar
Rapat Kerja Cabang (Rakercab) PDI Perjuangan yang dilaksanakan secara virtual dibuka langsung oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Mindo Sianipar.
Nganjuk, HARIAN BANGSA.net - Rapat Kerja Cabang (Rakercab) PDI Perjuangan yang dilaksanakan secara virtual dibuka langsung oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Mindo Sianipar. Acara ini diikuti oleh 5 kabupaten di Jawa Timur. Salah satunya DPC PDI Perjuangan Nganjuk.
Rakercab dilaksanakan di sekretariat DPC PDI Perjuangan Nganjuk dipimpin oleh Wakil Ketua Bidang Polhukam DPD PDIP Jawa Timur Ida Bagus Nugroho. Dia didampingi Bendahara DPD PDIP Jatim Wara Reny Pramana, Plt Bupati Nganjuk Marhaen Jumadi, Ketua DPC PDIP Nganjuk Tatit Heri Tjahyono, dan Sekretaris DPC PDIP Nganjuk Maryanto.
Bendahara DPD PDIP Jatim Wara Reny Pratama mengatakan, saat ini dalam rakercab yang paling utama untuk Kabupaten Nganjuk adalah perlunya sinergitas dari tiga pilar. Yakni antara eksekutif, legislatif, dan seluruh kader PDI Perjuangan.
"Ini yang diamanatkan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, agar sinergitas tetap terjalin dengan baik," kata Wara, kepada Harian Bangsa, Rabu (9/6).
Disinggung terkait siapa nantinya pengganti AG 2 (wakil bupati) jika plt sudah definitif, dirinya tidak memberikan tanggapan. “Saya tidak menanggapi hal itu. Rakercab ini untuk target pada 2024 nanti dan semua keputusan ada pada DPP," jelas Wara.
Ketua DPC PDIP Nganjuk Tatit Heri Tjahyono menjelaskan, saat ini dirinya fokus pada target yang dicanangkan tahun 2024. Ke depan sudah tidak ada lagi sekat atau pembatas di tiga pilar. "Ke depan sinergitas bisa terjalin lebih baik," ucap Tatit.
Menurutnya, rakercab yang dilaksanakan merupakan pemetaan politik berjenjang, untuk menerima masukan dari PAC, anak ranting, dan simpatisan.
"Masukan dari mereka nanti akan ditampung ke DPC, kemudian disampaikan ke DPD, dan dilanjutkan ke DPP. Saya tunggu laporannya dari bawah paling lambat 3 hari ke depan," terang Tatit.
Terkait konsolidasi dengan partai pengusung, yaitu PDIP, PKB, dan Hanura, dirinya tidak bisa menjelaskan lebih dalam jika membahas kekosongan kursi AG 2. Hanya saat ini dari DPC PDIP sifatnya konsolidasi. Nantinya semua akan diserahkan DPP PDI Perjuangan.
"Saya belum ke arah sana. Sifatnya hanya komonikasi saja dengan partai pengusung. Saya belum berani jauh melangkah ke arah sana," pungkas Tatit.(bam/rd)