Ramadan, Okupansi Hotel di Jember Turun

Meskipun tingkat okupansi hunian saat ini hanya sekitar 20 persen, pihaknya tidak kwartir. Dipertengahan puasa dan mendekati hari raya ,tingkat hunia akan kembali normal biasanya, jadi kemungkinan tingkat hunia akan meningkat.

Ramadan, Okupansi Hotel di Jember Turun
Cempaka Hill Hotel Jember.

Jember, HB.net - Tingkat okupansi perhotelan di Kabupaten Jember mengalami penurunan di bulan Ramadan. Salah satunya disebabkan adanya beberapa aturan pembatasan terkait pandemi Covid-19. Hali ini dikatakan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jember, Teguh Soeprajitno, kepada Harian Bangsa.

“Saat ini, tingkat hunia masyarakat menginap di hotel di Jember, mengalami penurunan. Selain ada pembatasan terkait Covid 19 juga bulan Ramadan,” katanya, Senin (11/04/2022).

"Untuk mengatisipasi penyebaran covid, saat ini banyak masyarakat yang membatasi untuk keluar dan berpergian. Sudah kami prediksi, dibulan ramadan ini, tingkat hunian masyarakat yang menginap di hotel pasti akan turun," kata Teguh saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.

Kendati demikian, Teguh mengatakan, meskipun tingkat okupansi hunian saat ini hanya sekitar 20 persen, pihaknya tidak kwartir. Dipertengahan puasa dan mendekati hari raya ,tingkat hunia akan kembali normal biasanya, jadi kemungkinan tingkat hunia akan meningkat.

"Sekarang memang sepi ,tetapi mendekati hari raya dan setelah hari raya  pasti akan meningkat," Jelasnya. Menurut Teguh, tingkat hunian tersebut akan meningkat pada saat masyarakat merayakan libur hari raya, karena banyak pemudik dari luar kota  yang datang.

"Tidak menutup kemungkinan mereka yang datang ke Jember ada yang berlibur. Ada yang berkunjung ke saudaranya, 80 persen mereka akan menginap di hotel," tegasnya. Teguh juga menambahkan, akan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) bagi tamu yang berkunjung ke hotel.

“Sudah kami intruksikan semua hotel di kabupaten Jember agar mengikuti aturan dari Pemerintah. Saat ini, kami sedang menunggu keputusan peraturan baru dari pemerintah," tutupnya. (yud/bil/diy )