Rekrutmen Pegawai PLN, Palsu, Ini Penjelasan Lengkap UID Jatim   

Senior Manager General Affairs PLN UID Jawa Timur, A Rasyid Naja menyampaikan, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, ada pihak yang mungkin berusaha untuk mengambil keuntungan dari masyarakat yang membutuhkan lapangan kerja.

Rekrutmen Pegawai PLN, Palsu, Ini Penjelasan Lengkap UID Jatim   

Form Pengumuman Rekruitment Palsu.

SURABAYA, HARIANBANGSA.net - PLN UID Jawa Timur mengimbau masyarakat waspada dan berhati-hati atas rekrutmen pegawai yang mengatasnamakan PLN.  Pasalnya, selama dua pekan berturut-turut terdapat oknum yang secara sengaja menyebarkan informasi rekrutmen pegawai palsu dan mengatasnamakan PLN UID Jawa Timur.

Senior Manager General Affairs PLN UID Jawa Timur, A Rasyid Naja menyampaikan, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, ada pihak yang mungkin berusaha untuk mengambil keuntungan dari masyarakat yang membutuhkan lapangan kerja.

"Untuk saat ini, PLN sedang tidak dalam proses melaksanakan rekrutmen pegawai baru. Jikapun nantinya ada, maka informasi tersebut dapat diakses satu pintu melalui website rekrutmen.pln.co.id. Semoga beredarnya informasi palsu terkait rekrutmen pegawai PLN ini tidak memakan korban dan kedepannya tidak terjadi lagi " ujar Rasyid, dalam siaran pers yang diterima HARIAN BANGSA, Selasa (14/07).

Adapun beberapa hal yang perlu untuk dicermati terkait dengan rekrutmen PLN yakni PLN tidak pernah bekerjasama dengan pihak tour & travel, serta tidak memungut biaya pendaftaran, akomodasi maupun transportasi selama proses rekrutmen.

PLN hanya menggunakan akun email resmi PLN untuk rekrutmen, yakni rekrutmen@p    ln.co.id bukan akun yang lain untuk menyampaikan informasi rekrutmen. Pengumuman dan pendaftaran resmi rekrutmen PLN hanya melalui website rekrutmen.pln.co.id. PLN tidak pernah datang dan berkomunikasi langsung dengan peserta secara personal untuk menyampaikan informasi rekrutmen.

Rasyid mengimbau, para pelamar dan pencari kerja  lebih berhati-hati dalam menerima informasi terkait rekrutmen pegawai. Selain itu, Rasyid juga mengajak semua pihak tidak mudah terkecoh dengan informasi palsu rekrutmen dengan melakukan pengecekan dan melakukan konfirmasi terlebih dahulu. (mid/ns)