Sekda Probolinggo : Data BPS Penting Untuk Membangun Kota Ke Depan
Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat menggelar Rilis Bersama Data Sensus Penduduk 2020 dan Data Adimistrasi Kependudukan menuju satu data Kependudukan Indonesia dengan Pemerintah Kota Probolinggo.
PROBOLINGGO, HARIANBANGSA.net - Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat menggelar Rilis Bersama Data Sensus Penduduk 2020 dan Data Adimistrasi Kependudukan menuju satu data Kependudukan Indonesia dengan Pemerintah Kota Probolinggo secara virtual yang diikuti Sekertaris Daerah (Sekda), drg. Ninik Ira Wibawati bersama Asisten, Kepala OPD dan Camat dilikungan Pemkot setempat.
Data yang dirilis, jika BPS Pusat telah sukses menggelar Sensus Penduduk tahun 2020 lalu. Namun, data itu juga kembali disinkronisasi dengan hasil konsiliasi data dari 514 Kabupaten/Kota di Indonesia yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri.
Dalam pemaparan Sekjen Kemendagri, Muhammad Hudori, merilis data jumlah penduduk Indonesia periode hingga Desember 2020 sebesar 271.349.889 jiwa dengan komposisi 137.119.901 perempuan dan 134.229.988 laki-laki serta 86.437.053 keluarga.
Adapun sebaran penduduk Indonesia, di Pulau Jawa dihuni oleh 55,94 persen, Sumatera 21,36 persen, Sulawesi 7,43 persen, Kalimantan 6,13 persen, Bali Nusra (Nusa Tenggara) 5,50 persen dan Papua 2,02 persen dan Maluku 1,17 persen.
Sementara itu, usai menyaksikan rilis data kependudukan 2020, Sekda drg. Ninik Ira Wibawati menyampaikan, data dari BPS sangat penting untuk membangun rencana kedepan di Kota Probolinggo. “Kami memiliki kebutuhan data untuk mendukung program TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) dan juga untuk menyusun revisi RPJMD, nah data ini yang akan kami gunakan,” jelasnya.
Sementara, Kepala BPS Kota Probolinggo, Heri Sulistio menambahkan, setelah rilis data Nasional, segera akan dilaksanakan rilis data di tingkat Provinsi Jawa Timur dan di seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Terkait dengan tingkat partisipasi masyarakat Kota Probolinggo pada sensus penduduk tahun 2020 disebutkan begitu luar biasa.
“Alhamdulillah luar biasa partisipasi masyarakat Kota Probolinggo, khususnya sejak adanya sensus penduduk metode online yang mencapai angka partisipasi 30 persen. Walaupun pandemi, sensus penduduk metode offline-pun berjalan lancar, tentunya ini tidak lepas dari dukungan Pemerintah Kota Probolinggo, OPD dan camat yang berada di tengah masyarakat,” kata Heri. (ndi/diy)