Sidoarjo Minta KKP Hibahkan Pulau Lusi
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor (Gus Muhdlor) meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk menghibahkan Pulau Lusi.
Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor (Gus Muhdlor) meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk menghibahkan Pulau Lusi. Harapannya Kabupaten Sidoarjo bisa maksimal mengembangkan Pulau Lusi.
Permohonan itu disampaikan Bupati Muhdlor kepada Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, saat Safari Gemarikan, di Ponpes Bumi Shalawat, Sidoarjo, Jumat (30/4) lalu.
Bupati Muhdlor memohon agar Kabupaten Sidoarjo dapat ikut ambil bagian dalam pengembangan Pulau Lusi. "Syukur-syukur kalau kemudian dihibahkan sehingga pengelolaannya dilakukan Kabupaten Sidoarjo," cetusnya.
Diketahui, Pulau Lusi dulunya disebut Pulau Sarinah. Pulau Lusi adalah sebuah pulau sungai yang terbentuk dari endapan lumpur hasil buangan ke Sungai Porong. Pulau Lusi luasnya sekitar 93,4 hektare. Endapan lumpur tersebut kemudian ditanami dengan tumbuhan mangrove.
Pulau tersebut terletak di tengah-tengah Sungai Porong perbatasan antara Pasuruan dan Sidoarjo yang berjarak sekitar 25 kilometer dari darat Tlocor, Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon.
Untuk sampai ke pulau ini pengunjung dapat menggunakan armada perahu mesin yang dikelola kelompok sadar wisata desa setempat. Pulau Lusi saat ini ditangani oleh KKP dan pengelolaannya di bawah Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL).
Selain soal hibah Pulau Lusi, Bupati Muhdlor berharap KKP dapat memberikan arahan budi daya udang windu yang mulai berkurang, bisa kembali dilakukan. Hal ini salah satunya karena polusi air. Saat ini yang masih bertahan, yaitu budi daya udang vaname.
Dalam Safari Gemarikan ini, Menteri KP juga menyerahkan bantuan ikan beku kepada Ponpes Bumi Shalawat Lebo. Kata Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono, safari ini untuk menggiatkan gemar ikan. Sasarannya generasi penerus bangsa yang di pesantren.
Melalui Gemarikan diharapkan generasi penerus bangsa akan memiliki kecerdasan tinggi. Sebab ikan memiliki kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh. Terutama bagi perkembangan otak. "Kami ingin menggiatkan Gemarikan agar generasi penerus bangsa memiliki kecerdasan yang tinggi," harap menteri KP.(sta/rd)