SIG Raih Empat Penghargaan Good Mining Practice 2023
Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mendapat apresiasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan diraihnya empat penghargaan.
Jakarta, HARIANBANGSA.net - Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mendapat apresiasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan diraihnya empat penghargaan. Apresiasi ini diraih pada ajang Good Mining Practice Award 2023 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (29/9) lalu.
Penghargaan ini diraih atas keberhasilan SIG dalam menerapkan kaidah teknik pertambangan yang baik (Good Mining Practice). Dari empat penghargaan yang diraih, dua penghargaan diberikan kepada SIG untuk Pabrik Tuban dan Rembang. Sedangkan dua penghargaan untuk PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Tuban dan Narogong.
Direktur Operasi SIG Reni Wulandari mengatakan, SIG senantiasa melaksanakan aspek-aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di semua lini usaha untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman.
Khususnya, pada operasional tambang, SIG menerapkan standar keselamatan yang tinggi untuk mewujudkan nihil kecelakaan kerja (zero accident), nihil penyakit akibat kerja (PAK), dan nihil kejadian akibat penyakit tenaga kerja (KAPTK).
SIG yakin bahwa lingkungan kerja yang aman dan nyaman akan membuat karyawan lebih produktif dalam bekerja sehingga dapat berkontribusi positif pada capaian kinerja perusahaan.
“Penghargaan Good Mining Practice Award 2023 membuat SIG semakin termotivasi untuk terus menerapkan kaidah teknik pertambangan yang baik sebagai bentuk penerapan prinsip ESG (Environmental, Social and Governance) yang sejalan dengan komitmen keberlanjutan SIG pada Pilar Menciptakan Nilai untuk Karyawan dan Komunitas," ucap Reni Wulandari, Selasa (3/10).
Reni Wulandari menjelaskan, SIG berfokus pada tiga aspek sebagai bentuk penerapan keselamatan pertambangan. Meliputi aspek keselamatan (safety), aspek kesehatan (health), dan aspek lingkungan (environment).
Pada aspek keselamatan, SIG menerapkan implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP), serta menciptakan inovasi Driving Monitoring System (DMS) dengan memasang fatigue sensor dan in-cabin camera di seluruh armada tambang.
"DMS merupakan sistem pemantauan operator tambang untuk mencegah terjadinya accident akibat fatigue dan unsafe action saat mengoperasikan unit ketika bekerja," tutur dia.
Sementara pada aspek kesehatan, kata Reni Wulandari, SIG melakukan pencegahan penyakit tenaga kerja (PTK), melaksanakan health risk assessment dan pengelolaan lingkungan kerja yang dilakukan untuk memetakan area kerja risiko kesehatan tinggi untuk mencegah adanya PAK dan KAPTK.
"Adapun pada aspek lingkungan, SIG melakukan penanaman pohon di area sabuk hijau (green belt) dan mereklamasi lahan pascatambang untuk filterisasi dampak debu, emisi asap, dan kebisingan akibat kegiatan pertambangan," terang dia.
Berkat inisiatif tersebut, sepanjang tahun 2022-2023, SIG berhasil mencatatatkan zero accident, zero frequency accident rate, zero severity accident rate dan leading indicator safety performance dengan hasil 100 persen, serta mencatatkan Nihil PAK dan Nihil KAPTK pada operasional tambang di Pabrik Tuban, Jawa Timur dan Pabrik Rembang, Jawa Tengah.(hud/rd)