Jember Hadirkan Wisata Mural di Kelurahan Kebonsari

Camat Sumbersari, Regar Jeane menerangkan, hal itu sudah direncanakan jauh hari, terintegrasi dengan segenap lapisan masyarakat di lingkungan tersebut.

Jember Hadirkan Wisata Mural di Kelurahan Kebonsari
Para pelukis asli warga setempat saat menggarap mural di sepanjang tembok gang.

Jember, HB.net - Wisata Mural yang dipelopori dan digagas oleh Kelurahan Kebonsari, merupakan hasil dari kerja swadaya warga setempat dan dengan sedikit bantuan sponsor dari salah satu merek cat.    

Camat Sumbersari, Regar Jeane menerangkan, hal itu sudah direncanakan jauh hari, terintegrasi dengan segenap lapisan masyarakat di lingkungan tersebut. “Seingat saya sudah 3 bulan yang lalu kita kumpul dengan tokoh masyarakat, bersama masyarakatnya, pelukisnya, kemudian kita gagas kegiatan Wisata Mural di Kelurahan Kebonsari,” ungkapnya, Kamis (05/01/2023).

Saat ditemui di Kebonsari, di salah satu gang lokasi Wisata Mural, menegaskan, memang talent-talentnya banyak di Kebonsari. Lukisan mural ini murni dari kreativitas masyarakat Kelurahan Kebonsari.

“Di Kecamatan Sumbersari sendiri, yang notabenenya wilayah administratif kota, masih banyak kelurahan yang lain. Setidaknya ada 7 kelurahan, yakni Antirogo, Karangrejo, Kranjingan, Sumbersari, Tegalgede, Wirolegi, dan Kebonsari.

Selain bermuara pada pembentukan destinasi wisata, juga dapat mengeksplorasi dan mengekspose daya kreativitas warga, serta merekatkan hubungan agar semakin guyub rukun dan tetap memiliki semangat bergotong-royong.

“Kita harapkan semua gang yang ada di Kelurahan Kebonsari bisa mengikuti menjadi Wisata Mural,” tuturnya.

“Wisata Mural bisa berdiri sendiri, nah nanti akan kita kombinasikan dengan kegiatan Car Free Day, salah satunya untuk menarik pengunjung supaya tertarik untuk masuk gang di wilayah Jalan Letjend Suprapto (yang sudah dilukisi mural),” imbuhnya.

Ketua Panitia Wisata Mural, Imam Taufik, menjelaskan, target yang ingin ia capai adalah mencipta kawasan wisata gratis, yang menyuguhkan nuansa keindahan karya seni sekaligus dapat dijadikan sebagai spot berswafoto.

Ide ini kemudian diharapkan akan memiliki dampak yang lebih luas, seperti memicu dan memunculkan market place baru di kampung. Dengan demikian, tentu, selain menjadi ikon pelopor wisata mural di Jember, Kelurahan Kebonsari nantinya akan mendapatkan manfaat yang berlapis bagi warganya.

Menurutnya, pasca pandemi covid-19 masyarakat tentu ingin melepaskan keinginannya untuk berwisata. Namun demikian, bagi sebagian warga memilih lokasi berwisata masih memertimbangkan biaya pengeluaran.

Imam menilai, saat ini pilihan wisata masyarakat masih relatif jauh dan mahal. Sehingga dengan melukis mural pada tembok-tembok setiap gang di Kelurahan Kebonsari, pihaknya menawarkan wisata alternatif. Sejauh ini sudah ada 7 gang yang temboknya telah dihiasi mural. (yud/bil/diy)