Sikat HP Yang Tertinggal, Pegawai Pabrik Garmen Terancam Hukuman 5 Tahun
Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Sa’bani melalui Plt Kasi Humas Iptu Zainullah menerangkan, HP tersebut diletakkan di meja lapak penjual es dan korban memang lupa tidak membawanya.
Probolinggo, HB.net - Niat hati ingin jogging menikmati sore, Seorang perempuan bernama ESA (18), warga Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo harus kehilangan handphonenya (HP).
HP jenis Redmi Note 12 miliknya lupa tidak dibawa saat ia sedang beristirahat minum di salah satu lapak yang berada di sekitar Taman Maramis. Setelah pergi ia baru sadar bahwa handphonenya tertinggal dan saat kembali ke lokasi, handphone miliknya telah lenyap tak berbekas.
Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Sa’bani melalui Plt Kasi Humas Iptu Zainullah menerangkan, HP tersebut diletakkan di meja lapak penjual es dan korban memang lupa tidak membawanya.
“Kejadian ini terjadi pada Selasa, 23 Januari 2024 sekira jam 17.30 Wib dan setelah melalui proses penyelidikan, petugas akhirnya berhasil mengungkap dan menangkap pelaku pencurian ini," ujarnya.
Adapun pelaku dari pencurian ini adalah DS (24), warga Desa Sepuhgembol Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo. Wanita yang sehari-hari bekerja di Pabrik Garment ini mengambil handphone milik korban ESA dan menggunakannya untuk dipakai sehari-hari.
“Jadi kronologis pencuriannya, DS yang baru tiba di lokasi setelah korban ESA pulang, melihat bahwa ada HP yang tertinggal di meja lapak salah satu penjual minuman. Tanpa pikir panjang, DS lalu memasukkan HP tersebut ke dalam tasnya. Handphone tersebut disembunyikannya dalam waktu yang cukup lama, dan ketika dirasa aman, DS lalu menggunakan HP tersebut untuk dirinya sendiri,“ jelasnya.
Tersangka DS ditangkap tanpa perlawanan, Senin pagi, 3 juni 2024 di Desa Tunggak Cerme Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo dan selanjutnya dilakukan penahanan untuk menjalani proses hukum.
“Terhadap tersangka DS kita jerat dengan tindak pidana pencurian, sebagaimana diatur dalam pasal 362 KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara,“ pungkasnya. (ndi/diy)