Surabaya Jadi Favorit Investor, Komisi B Berharap Pengusaha Lokal Mampu Bersaing

Surabaya Jadi Favorit Investor, Komisi B Berharap Pengusaha Lokal Mampu Bersaing
Bisnis perumahan menjadi salah satu sektor investasi di Kota Surabaya yang sedang marak

Surabaya, HB.net - Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Hj. Luthfiyah mengapresiasi Pemkot Surabaya yang berhasil menjadikan Surabaya sebagai jujugan para investor untuk menanamkan modalnya. Diketahui, saat ini Kota Surabaya masih menjadi jujugan favorit investor, baik dari dalam maupun luar negeri untuk menanamkan investasi .

Data Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Surabaya menyebutkan sepanjang tahun 2023 lalu investasi mencapai angka 37,57 triliun rupiah. Angka ini meningkat dibandingkan tahun 2022 sebesar 35,21 triliun rupiah.

Menurut Hj. Luthfiyah, dengan datangnya para investor maka akan berdampak positif terhadap pendapatan Kota Surabaya. Hal ini, kata dia, sangat menguntungkan Kota Surabaya dalam hal menambah pendapatan daerah.

Dan yang terpenting kata dia, warga Surabaya juga merasakan dampaknya termasuk ketersediaan lapangan pekerjaan.

''Ini sangat menguntungkan warga Surabaya,'' katanya, Jumat (8/3/2024).

Meski banyak investor masuk ke Surabaya, ujar Luthfiyah, pihaknya berharap pada 2024 investor dalam negeri tetap dominan menanamkan modalnya sebagaimana yang terjadi pada 2023 silam.

''Ini agar pengusaha dalam negeri benar-benar merasakan menjadi tuan rumah di negeri sendiri,'' kata dia.

Investasi di Kota Surabaya tahun 2023 lalu masih didominasi oleh investor dalam negeri dengan total nilai investasi sebesar 34,60 triliun rupiah, sedangkan investor luar negeri dengan total nilai 2,97 triliun rupiah.

Meskipun begitu, Luthfiyah juga tidak memungkiri bahwa investor luar negeri tetap akan diberikan peluang yang terbuka untuk menanamkan investasinya di Kota Surabaya.

“Investor luar negeri tentu tetap diberikan peluang yang terbuka juga untuk berinvestasi di Surabaya selama investasi mereka menguntungkan daerah dan melibatkan warga Surabaya, misalnya disamping investasi, investor asing ini juga mengadakan Program Corporate Social Responsibility (CSR),” katanya.

Sebelumnya,  Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan, berdasarkan data Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) realisasi investasi di Kota Surabaya sepanjang 2023 mencapai Rp 37,57 triliun. Nilai realisasi investasi tersebut menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir ini.

Eri menjelaskan, investasi di Surabaya sepanjang 2023 masih didominasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) non-UMK yang mencapai Rp 20,28 triliun. Kemudian diikuti PMDN UMK sebesar Rp 14,32 triliun, dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 2,97 triliun.

"Angka tersebut sudah melampaui target yang kami tetapkan," kata Eri.

Eri menyebut, tingginya investasi yang masuk ke Surabaya turut mengerek ekonomi kerakyatan. Eri mencontohkan investasi di bidang perhotelan, dimana kebutuhan sandal dan handuknya dapat dipenuhi oleh UMKM di Kota Pahlawan.

Apalagi, kata Eri, saat ini salah satu syarat untuk investasi di Surabaya adalah harus mempekerjakan warga setempat Artinya, setiap investasi baru yang masuk, dapat menumbuhkan lapangan kerja bagi warga Surabaya.

"Jadi investasi silahkan masuk sebesar-besarnya ke Surabaya, tetapi harus bisa menggerakkan ekonomi kerakyatan warga Surabaya," ujarnya.(lan/ns)