Swab PCR di Surabaya Bisa Drive Thru
Whisnu mengatakan, layanan drive thru swab PCR/antigen/antibodi semacam itu sangat luar biasa. Bahkan, ia juga berharap banyak perusahaan swasta yang turut membuka tes-tes secamam itu.
Surabaya, HB.net - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menghadiri pembukaan layanan drive thru swab PCR/Antigen/antibodi di Kotakami, kompleks Jalan Mayjen Sungkono Nomor 153, Surabaya, Minggu (17/1). Layanan drive thru tes itu dibuka NeoClinic bekerja sama dengan Ralali.com.
Hadir dalam pembukaan itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Surabaya Chusnur Ismiati Hendro Gunawan, Ketua Dharma Wanita BPB Linmas dan Bakesbangpol Kota Surabaya Riza Sivania Irvan Widyanto, dan beberapa perusahaan yang mendukung pembukaan layanan tersebut. Pembukaan itu ditandai dengan pemotongan pita sebagai tanda diresmikannya layanan drive thru tes tersebut.
Whisnu mengatakan, layanan drive thru swab PCR/antigen/antibodi semacam itu sangat luar biasa. Bahkan, ia juga berharap banyak perusahaan swasta yang turut membuka tes-tes secamam itu.
“Dari NeoClinic ini juga kita harapkan bisa men-support apa yang telah dilakukan oleh Pemkot Surabaya,” kata dia.
Selama ini, lanjut dia, Pemkot Surabaya terus memasifkan tracing dan testing. Bahkan, untuk tracing sendiri pemkot juga berkoodinasi dengan TNI-Polri, sehingga hasil tracingnya sangat masif. Sedangkan untuk testingnya, selama ini terus digenjot.
“Bahkan, sampai saat ini pemkot sudah melakukan tes swab PCR kepada 400 ribu orang. Namun, saat ini reagen kita sudah mulai berkurang, hanya tinggal 6 ribuan, makanya kemarin kita juga komunikasi dengan BNPB untuk meminta bantuan,” katanya.
Dia memastikan bahwa layanan drive thru swab PCR/antigen/antibodi semacam ini akan sangat membantu warga. Sebab, apabila hasil tracingnya ternyata diketahui berasal dari keluarga yang menengah ke atas, maka nanti ke depannya bisa juga diarahkan untuk swab mandiri, salah satunya di tempat ini.
“Saya tadi juga sampaikan, apabila di tempat ini ada jatah gratis, nanti kami bisa diinfo, supaya kami bisa arahkan bagi warga yang tidak mampu,” ujarnya.
Menurutnya, tracing dan testing itu sangat perlu dan penting untuk mengatasi pandemi ini. Sebab, jika sudah diketahui hasilnya, pasti bisa lebih mudah treatmentnya.
“Kalau kita tahu lebih dini bahwa mereka terkonfirmasi positif, tidak sampai terasa sakit, maka mungkin bisa dikarantina dulu di HAH (Hotel Asrama Haji), sehingga tidak perlu masuk rumah sakit dulu. Jadi, bagaimana pun juga, kita harus bersama-sama melawan Covid-19 ini,” tegasnya.
Co-Founder NeoClinic Margaret Srijaya mengatakan layanan drive thru tes ini menjadi salah satu solusi yang dibuat untuk meminimalisasi kontak fisik, dan ini dipercaya lebih nyaman karena dapat melakukan pengambilan sampel tanpa harus datang ke rumah sakit atau laboratorium. Sebab, peserta bisa menggunakan kendaraan pribadinya untuk melakukan tes swab.
“Petugas kami yang akan menghampiri peserta tes di dalam mobil dan melakukan swab, sehingga peserta tidak perlu harus keluar atau turun dari kendaraannya. Kemudian untuk hasilnya, akan dikirimkan melalui surat elektronik atau email di hari yang sama atau maksimal H+1,” kata Margaret. (ian/ns)