Tanggal Cantik, Hari Belanja ke Pasar dan UMKM Kembali Digelar
Hari Belanja ke Pasar dan UMKM adalah kebijakan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani untuk membantu pemulihan ekonomi lokal. Gerakan ini diikuti ribuan ASN, BUMN, BUMD, swasta, dan berbagai komunitas.
Banyuwangi, HB.net - Pemkab Banyuwangi kembali melaksanakan Hari Belanja ke Pasar Rakyat dan UMKM yang berlangsung rutin sejak beberapa bulan terakhir. Para pedagang pasar pun menyambut gembira program pemulihan ekonomi daerah ini.
Pemilik toko perlengkapan sekolah di Pasar Kalibaru, Kecamatan Kalibaru, Syafiq mengaku senang dengan program tersebut. Karena melibatkan ribuan orang untuk berbelanja di pasar-pasar dan UMKM tersebut.
"Ini sangat menguntungkan pedagang kecil seperti kami. Seperti hari ini, pagi-pagi sudah banyak yang belanja. Dari buka pukul 07.00 hingga 08.00 saja, saya sudah dapat uang Rp 1 juta," ucap Syafiq penuh syukur.
"Bahkan, karena ramai di Pasar Kalibaru, tadi ada tamu hotel dari Sumatera ikut-ikut belanja ke dalam pasar juga," imbuhnya. Bagi Syafiq, ini bukan sekadar gerakan membelanjakan uang ke pasar, namun bisa membentuk imege positif bagi pasar tradisional.
"Biar warga tahu sebenarnya barang-barang di pasar ini tidak jelek-jelek amat. Harga kami juga bersaing. Jangan lagi malu berbelanja di pasar," kata Syafiq.
Hari Belanja ke Pasar dan UMKM adalah kebijakan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani untuk membantu pemulihan ekonomi lokal. Gerakan ini diikuti ribuan ASN, BUMN, BUMD, swasta, dan berbagai komunitas.
Di setiap bulan "tanggal cantik", seperti hari ini 6 Juni 2021 (6/6), ribuan orang berbelanja ke pasar dan gerai UMKM. Sebelumnya, gerakan serupa digelar 4 April (4/4) dan 5 Mei (5/5). Ipuk juga mengajak Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jember Hestu Wibowo, jajaran Pemkab Bangli yang sedang berkunjung ke Banyuwangi, hingga para kepala perbankan untuk ikut berbelanja.
Bupati Ipuk berpesan untuk selalu menjaga protocol kesehatan (prokes) selama berada dipasar dengantetsp menggunakan masker, mencuci tangan dengan air mengalir atau hand sanitizer dan menjaga jarak supaya tidak terjadi kluster baru.
”Ini adalah upaya kita membantu memulihkan ekonomi warga, terutama UMKM termasuk di dalamnya pedagang pasar. Ini strategi taktis jangka pendek agar jualannya bisa laku. Kalau strategi jangka menengah-panjang lewat berbagai program pemberdayaan yang secara pararel juga kami lakukan,” tutur Bupati Ipuk.
Ipuk menjelaskan, setiap yang ikut gerakan belanja ini diwajibkan mengunggah nota dan foto pembelian melalui formulir online yang telah disiapkan pemerintah daerah. “Transaksinya alhamdulillah ratusan juta. Pada edisi sebelumnya sudah terakumulasi Rp 740 juta. Kita harapkan dari hari ke hari bisa terus naik,” terangnya.
Ipuk sendiri tampak berbelanja, mulai ikan, kaos kaki, baju seragam, makanan, dan sebagainya. ”Boleh lho beli seragam sekolah di sini, beli aja beberapa setel, nanti bagikan ke para pelajar yang membutuhkan, kan setelah ini tahun ajaran baru dan dimulai pembelajaran tatap muka terbatas,” ujar Ipuk mengajak orang-orang yang terlibat gerakan ini. (guh/diy)