Tingkatakan Kualitas Perekonomian Masyarakat, PLN Bantu UMKM Madu Klakah Saema
General Manager Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur & Bali (UIT JBM), Suroso menegaskan, melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN membantu pemerintah meningkatkan taraf hidup masyarakat. Khususnya masyarakat Klakah
Lumajang, HB.net - Kecamatan Klakah merupakan salah satu kecamatan yang berada di Lumajang yang mempunyai peluang untuk usaha budidaya Lebah Madu. Tercatat dari 12 Desa se Kecamatan Klakah terdapat tak kurang dari 50 orang petani lebah madu.
General Manager Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur & Bali (UIT JBM), Suroso menegaskan, melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN membantu pemerintah meningkatkan taraf hidup masyarakat. Khususnya masyarakat Klakah melalui wadah Koperasi Produsen Madu Klakah Saeman. Didirikan pada 23 Juli 2020 sebagai salah satu binaan PLN UIT JBM.
“Dalam penyerahan bantuan TJSL, saat ini, lebih difokuskan kepada program yang dapat dirasakan secara berkelanjutan sehingga penerima bantuan dapat merasakan terus menerus bahkan dapat dikembangkan” katanya, Selasa (29/6).
Seiring berjalannya waktu, UMKM Madu Klakah Saeman (Sae ben nyaman) tersebut perlu dikembangkan lagi. Salah satunya terkait penjualan dan pengenalan produk yang lebih masif dari sebelumnya serta perizinan lainnya. Koperasi yang beranggotakan 27 petani madu ini kedepannya akan menggandeng seluruh petani madu yang ada di Kecamatan Klakah.
Camat Klakah, Bayu Kuswantoro, turut hadir saat proses penyerahan bantuan. “Terima kasih kepada PLN yang sudah membina para petani madu disini melalui Program TJSL, mudah-mudahan dengan semakin meningkatnya kualitas produksi semakin meningkat juga kesejahteraan masyarakat kami," ujarnya.
Bantuan yang diberikan akan difokuskan kepada pelatihan program pemasaran produk madu secara digital, sarana budidaya lebah serta Penerbitan Sertifiaksi dan Ijin Produk agar dapar meyakinkan konsumen terhadap kualitas produk. Program ini bertujuan untuk meningkatkan nilai jual serta daya saing Madu Klakah di masyarakat yang lebih luas.
“Namun, dari seluruh anggota paguyuban petani lebah madu yang ada, belum semua memiliki keahlian dan keterampilan yang memadai dalam budidaya dan pengolahan hasil panen. Sehingga kami masih melakukan cara konvensional dalam memasarkan produk. Dengan adanya bantuan ini, kami berusaha agar produk madu klakah Saeman ini dapat bersaing di luar sana.” ujar Ketua Koperasi, Jaelani Mustofa. (diy)