TP PKK Pantau Penanganan Stunting
Menanggapi hal tersebut, TP PKK Jember turut ambil bagian dalam penanganan dan pencegahan stunting.
Jember, HB.net - Salah satu yang menjadi sorotan Bupati Jember, Hendy Siswanto mengenai hasil monitoriong dan evaluasi (monev) terhadap capaian Pemkab, yakni mengenai perekonomian daerah yang masih harus ditingkatkan. Hal ini berkaitan erat dengan stunting yang masih terjadi di Jember. Ia menilai, persoalan stunting merupakan salah satu dampak yang ditimbulkan oleh angka kemiskinan.
"Stunting kita (Jember) ada 14 persen, sekarang ini sudah turun mejadi 7 persen. Meski turun, tapi kan masih ada. Kalau ekonominya bagus, tentu masalah stunting, kita bisa lebih menekan." ujar Hendy, Sabtu, (12/11/2022).
Menanggapi hal tersebut, TP PKK Jember turut ambil bagian dalam penanganan dan pencegahan stunting.
Wakil Ketua TP PKK Jember, Evita Afdilah Sari turun ke desa, untuk melakukan monev terhadap TP PKK yang ada pada level tersebut. Ia akan memantau dan menilai apa yang telah dikerjakan oleh TP PKK di tiap desa, salah satunya menghadapi stunting dan inflasi.
"Bagaimana penanganan terhadap stunting, dan bagaimana pendampingan kepada ibu hamil, juga administrasi akan kita nilai semuanya," ungkap Evita.
Dari hal tersebut, TP PKK Jember mengaku memiliki tanggung jawab sosial yang paling dekat dengan persoalan seputar stunting dan ibu hamil, sebab merekalah yang bersinggungan langsung dengan keluarga.
"Pencegahan stunting sejak dini, dapat dilakukan dengan pendampingan saat hamil, melahirkan, hingga seribu hari pertama kehidupan bayi," imbuhnya.
Selain itu, dalam rangka menyiapkan diri terhadap inflasi atas kebutuhan pangan, TP PKK Jember juga mendorong program rumah sehat, yang memiliki beragam tanaman hidroponik yang relatif mudah untuk dirawat dengan lahan terbatas.
Sehingga hal tersebut, Evita sebut sebagai solusi konkriet untuk pemenuhan gizi di setiap keluarga. "Sehingga dapat menghadapi inflasi tahun 2023, kita bisa memiliki ketahanan pangan," pungkasnya. (yud/bil/diy)