Turunkan Penyebaran Covid-19 di Jatim, Kapolda Beri Evaluasi dan Langkah Jitu, Apa Saja?
"Kenapa angka terkonfirmasi pasien positif Covid-19 di Jatim tak kunjung turun? Karena konsep dan pelaksanaan di lapangan tidak sesuai dan tidak adanya supervisi di lapangan," terang Kapolda Jatim
SURABAYA, HARIANBANGSA.net - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim, Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah, Sekda Provinsi Jatim dan kepala daerah Surabaya Raya serta kepala daerah yang lain menggelar rakor (rapat koordinasi) di balai prajurit Makodam V Brawijaya.
Rakor penanganan Covid-19 di Jawa Timur, khsusnya di Surabaya Raya yang jadi pusat penyebaran Covid di Jatim. Kapolda, Irjen Pol Dr Mohammad Fadil Imran memberi penilaian, penanganan Covid-19 di Jawa Timur, tidak cukup dikerjakan Dinas Kesehatan di Kabupaten/Kota. Setiap daerah harus mempunyai konsultan yang lebih konstruktif untuk melakukan penanganan.
Seberapa jauh konsep tentang penanganan Covid-19 terlaksana dengan baik, di Jatim, TNI/Polri siap untuk melakukan pengawasanan serta membackup sepenuhnya.
"Kenapa angka terkonfirmasi pasien positif Covid-19 di Jatim tak kunjung turun? Karena konsep dan pelaksanaan di lapangan tidak sesuai dan tidak adanya supervisi di lapangan," terang Kapolda Jatim, Senin, (13/7/2020).
Kapolda Jatim menambahkan, berbicara protokol kesehatan di lapangan, siapa yang bertanggung jawab dengan menerapkan physical distancing dan social distancing? Serta siapa yang melakukan evaluasi? Jawaban pertanyaan itu perlu direnungkan bersama dan perlu pengawasan dan pengendalian bersama.
“Solusinya, semua daerah tidak bisa bekerja sendiri-sendiri dan semua daerah harus bekerjasama untuk menurunkan angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Jatim,” pungkas Kapolda. (ana/ns)