Vidcon dengan SWK, Risma Minta Pedagang Gunakan Face Shield

“Tidak perlu takut meskipun pembeli adalah raja kita wajib mengingatkan. Tapi dengan catatan dengan cara sopan dan halus. Jangan dibentak nanti lari orangnya.”

Vidcon dengan SWK, Risma Minta Pedagang Gunakan Face Shield
 Wali Kota Risma menggelar pertemuan online itu bersama dengan para pedagang Sentra Wisata Kuliner (SWK) se-Surabaya. foto: humas

SURABAYA,  HARIANBANGSA.net - Seusai menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 28 Tahun 2020 tentang Pedoman Tatanan Normal Baru Pada Kondisi Pandemi Covid-19, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tak henti-hentinya melakukan sosialisasi di semua sektor melalui video conference (vidcon).

Terbaru, Risma menggelar pertemuan online itu bersama dengan para pedagang Sentra Wisata Kuliner (SWK) se-Surabaya. Dalam kesempatan itu, ia meminta agar para pedagang dapat  mematuhi protokol kesehatan yang sudah tertuang dalam perwali tersebut.

“Bapak ibu, saya mohon kerjasamanya untuk menjaga kesehatan panjenengan sedoyo (Anda semua). Saya berharap ini jadi Sentra PKL Tangguh,” kata Risma.

Ia mengungkapkan protokol kesehatan tersebut wajib dilaksanakan semua pedagang tanpa terkecuali. Di antaranya rajin mencuci tangan, jaga jarak dan mengenakan masker. Selain itu, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini menambahkan alangkah lebih baik jika pedagang juga menggunakan face shield.

“Kalau bisa pakai face shield. Itu bisa bikin sendiri kalau beli pun harganya tidak mahal,” lanjut dia.

Tidak hanya itu, Presiden UCLG Aspac ini memaparkan ketika saat berjualan lalu terdapat pembeli yang melanggar protokol, maka pedagang wajib menegur. Tidak sekali Wali Kota Risma meminta agar ketika ditemukan hal semacam itu, pedagang wajib mengingatkan dengan cara yang sopan.

“Tidak perlu takut meskipun pembeli adalah raja kita wajib mengingatkan. Tapi dengan catatan dengan cara sopan dan halus. Jangan dibentak nanti lari orangnya,” tegasnya.

Oleh karena itu, Presiden UCLG Aspac ini benar-benar meminta agar pedagang disiplin. Bahkan ia pun juga meminta agar pedagang dapat benar-benar menjaga makananan yang dijual itu. Termasuk memberikan batas plastik antara pedagang dan pembeli. Ia juga berharap agar makanan jualannya hanya dapat dipegang oleh penjual saja.

“Usahakan pembeli tidak menyentuh makanan yang bapak ibu jual. Jadi kita yang mengambilkan. Apalagi beberapa sentra PKL bayarnya sudah menggunakan single kasir,” tegasnya.

Rupanya gayung bersambut, protokol yang dibuat oleh Wali Kota Risma didukung penuh oleh pedagang. Salah satunya adalah PKL Jalan Indrapura M Choirul, ia  berterima kasih kepada Wali Kota Risma yang selama ini selalu memberikan perhatian kepada pedagang.

“Saya siap mematuhi protokol tersebut. Sebenarnya sudah diterapkan namun akan terus saya tingkatkan,” pungkasnya. (ian/ns)