Video Bullying Antar Siswa "Patenono Ceburno" Viral

Kapolsek Kalipuro AKP Satrio Wibowo membenarkan insiden tersebut terjadi di wilayahnya. Pihaknya pun bersama pihak sekolah tengah menangani kasus tersebut untuk dimediasi.

Video Bullying Antar Siswa
Salah satu pelajar memberikan tendangan kungfu kepada korban.

Banyuwangi, HB.net - Insiden bullying kembali menghantui dunia pendidikan di Kabupaten Banyuwangi. Tak lama setelah kasus penganiayaan siswa di Tegalsari, kini muncul video viral yang memperlihatkan aksi kekerasan antar siswa SMP di Kecamatan Kalipuro.

Rekaman yang beredar luas di media sosial menampilkan adegan pengeroyokan seorang siswa oleh beberapa rekannya, diduga masih satu sekolah. Lebih mengejutkan lagi, terdengar suara salah satu pelaku yang memprovokasi untuk membunuh korban dalam logat Osing, "Patenono ceburno kono lare Iki wes (Bunuh dan lemparkan saja anak ini)," diikuti gelak tawa siswa lainnya.

Kapolsek Kalipuro AKP Satrio Wibowo membenarkan insiden tersebut terjadi di wilayahnya. Pihaknya pun bersama pihak sekolah tengah menangani kasus tersebut untuk dimediasi. "Masih tahap proses, nanti siang dikabari lagi perkembangannya," ujar Kapolsek.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, mengklaim bahwa kasus ini telah berakhir damai setelah dimediasi oleh SMPN 2 Kalipuro. Ia mengungkapkan bahwa akar masalahnya adalah kesalahpahaman di media sosial.

"Kami menghimbau para siswa untuk lebih bijak dalam bermedia sosial," ujar Suratno. Ia menekankan pentingnya fokus pada pendidikan dan menghindari perilaku destruktif.

Namun, rangkaian insiden bullying yang terus berulang ini memicu keresahan di kalangan orang tua dan pemerhati pendidikan. Fenomena ini juga mempertanyakan efektivitas sistem pendidikan dan pengawasan di sekolah-sekolah Banyuwangi.

Mampukah pihak berwenang menghentikan spiral kekerasan ini? Atau akankah Banyuwangi terus dihantui oleh hantu bullying yang menggerogoti masa depan generasi mudanya? Hanya waktu yang akan menjawab, namun yang pasti, langkah nyata dan sistemik sangat diperlukan untuk memutus rantai kekerasan ini. (guh/diy)