Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Minta, Bupati Stop Program Bungadesa
Menurut Ruli, dalam beberapa waktu terakhir semua elemen agak kendor. Pemerintah tidak melarang warga yang melaksanakan hajatan. Namun sebagian tidak disiplin dan patuh dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes).
Banyuwangi, HB.net - Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono, meminta bupati Banyuwangi untuk tidak turun ke desa melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga desa).
“Yang terpenting dalam suasana peningkatan kasus pandemi wabah Covid 19 saat ini bupati Banyuwangi wajib hukumnya untuk konsentrasi dalam rangka penanganan Covid-19,” katanya.
Pernyataan tersebut disampaikan Ruli setelah selesai rapat Badan Anggaran DPRD Banyuwangi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) pemka Banyuwangi di gedung DPRD Banyuwangi Selasa, (22/6).
Menurut Ruli, dalam beberapa waktu terakhir semua elemen agak kendor. Pemerintah tidak melarang warga yang melaksanakan hajatan. Namun sebagian tidak disiplin dan patuh dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes). Misalnya ada musik dangdutnya ada elektone dan lain sebagainya.
“Kalau tidak diantisipasi secepatnya maka di dalam undang-undang dasar (UUD) 1945 konstitusi kita jelas bahwa keselamatan dan kesehatan masyarakat adalah hukum di atas segala-galanya,” tegas Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi itu.
Karena ini menyangkut nyawa, pihaknya berharap bupati mengerem dengan sekenceng-kencengnya untuk sementara tidak turun ke desa untuk melaksanakan program Bungadesa.
Selanjutnya politisi asal Glenmore itu menuturkan, apabila semua pihak tidak mau melakukan antisipasi maka realitas yang terjadi ini akan merugikan masyarakat Banyuwangi. Khususnya perekonomian warga masyarakat.
“Apabila Banyuwangi sekarang yang terpapar Covid-19 jumlahnya banyak maka orang-orang yang mau berbisnis maupun orang Jakarta mau rapat ke Banyuwangi akan takut. Sehingga ojek tidak laku, yang punya mobil rentcar juga nggak laku ini salah satu contoh,” ujarnya.
“Dan ini menjadi tanggung jawab kita semua. Harapan saya kepada masyarakat Banyuwangi yang belum sadar secepatnya bisa sadar, ini untuk kepentingan bersama. Bukan kepetingan satu pihak saja. Jadi mari kita lakukan bersama-sama,” pungkasnya. (guh/diy)