Wali Kota Risma Resmikan SMPN 60 Surabaya, Ingatkan Guru Jaga Kesehatan

“Dahulu kita harus bebaskan tanah untuk jalan sekolah ini. Saya pindahkan sekolah di tepi karena dahulu kena pelebaran jalan untuk akses Suramadu,” kata Wali Kota Risma

Wali Kota Risma Resmikan SMPN 60 Surabaya, Ingatkan Guru Jaga Kesehatan
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan gedung sekolah SMPN 60, Senin (24/8). foto: humas

SURABAYA, HARIANBANGSA.net - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali meresmikan gedung sekolah SMP, Senin (24/8). Kali ini, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 60 Surabaya yang berdiri di lahan sekitar 4 hektar dan berada di Jalan Kalilom Lor Indah Surabaya.

“Dahulu kita harus bebaskan tanah untuk jalan sekolah ini. Saya pindahkan sekolah di tepi karena dahulu kena pelebaran jalan untuk akses Suramadu,” kata Wali Kota Risma dalam sambutannya.

Ia mengungkapkan, ketika dahulu awal menjabat wali kota, indeks pembangunan manusia (IPM) paling rendah berada di wilayah Surabaya Utara. Namun seiring berjalannya waktu, semua wilayah kecamatan saat ini IPM nya sama.

“Saat ini semua (IPM) sama di wilayah kecamatan. Jadi indeks manusianya sama, terpautnya nol koma dan IPM kita sudah tertinggi di Indonesia,” ungkapnya.

Bagi dia, sumber daya manusia itu sangatlah penting. Karena setiap negara maju tidak ada sumberdaya manusianya yang jelek. Makanya, pendidikan itu sangatlah penting untuk memajukan harkat dan martabat bangsa.

Pada kesempatan itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga mengingatkan kepada para guru agar di masa pandemi saat ini supaya tetap menjaga kesehatan. Caranya, dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Sebab, ia tak ingin lagi ada guru di Surabaya yang sakit, bahkan hingga terpapar Covid-19.

“Karena itu saya berharap panjenengan (anda) semua harus jaga kesehatan. Sebab, panjenengan (anda) adalah motor penggerak untuk indek pembangunan manusia-nya,”pesan Risma kepada para guru.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan, bahwa pendidikan merupakan hak dasar yang harus diperoleh oleh seluruh masyarakat. Tidak hanya akses terhadap pendidikan, namun juga diperlukan pengelolaan sistem Pendidikan yang berkualitas.

“Nah, untuk menghasilkan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat, tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah kota namun juga memerlukan partisipasi sektor swasta dan masyarakat,” kata Eri.Di samping itu, dia juga menyatakan bahwa ketersediaan sekolah jenjang SMP masih perlu ditingkatkan melalui pembangunan SMP baru dan atau pembangunan ruang kelas baru di sekolah eksisting. Apalagi, saat ini masih terdapat sekolah swasta yang masih belum menjadi pilihan atau prioritas bagi orangtua untuk tujuan sekolah anaknya. Ini dikarenakan kualitas sekolah yang belum dapat bersaing dengan sekolah lainnya. (ian/ns)