Walikota dan Pelaku Usaha Lakukan MoU 'Tak Pakai Kantong Plastik'
Komitmen tersebut bakal diuji cobakan selama 6 bulan kedepan. Sehingga, awal 2022 diharapkan tak ada lagi sampah plastik berupa kantong plastik atau tas kresek.
Probolinggo, HB.net - Gebrakan mengurangi sampah plastik pada 2022 terus digalakkan Walikota Probolinggo, Habib Hadi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Pemkot bersama pelaku usaha melakukan MoU untuk tidak memakai kantong plastik atau kresek ditahun depan.
Kesepakatan pengurangan sampah plastik ini dilaksanakan saat Ngopi Item Mesra (Ngobrol Peduli Lingkungan, Mitra, Perusahaan dan Masyarakat Menuju Sejahtera) Bersama Walikota, Senin (7/6), di Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL). Komitmen tersebut bakal diuji cobakan selama 6 bulan kedepan. Sehingga, awal 2022 diharapkan tak ada lagi sampah plastik berupa kantong plastik atau tas kresek.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Rachmadeta Antariksa mengatakan, melalui Ngopi Item Mesra, DLH melibatkan peran serta masyarakat terhadap pengelolaan lingkungan, sebagai wadah komunikasi masyarakat dan stakeholder serta komitmen bersama mewujudkan Kota Probolinggo Bestari.
"Kami juga mengapresiasi kegiatan TP PKK Kota Probolinggo ikut mendukung pengurangan sampah plastik, " ujarnya.
Walikota Probolinggo, Habib Hadi mengatakan, dirinya bakal terus mengedukasi masyarakat agar tidak lagi memakai kantong plastik ketika berbelanja di toko maupun swalayan.
"Kita bakal wujudkan Zero Sampah plastik ditahun 2022. Kini, masih ada jeda 6 bulan untuk mengevaluasi komitmen bersama itu. Mari kita gaungkan dari sekarang untuk diinformasikan kepada masyarakat, stakeholder dan perusahaan, sehingga ditahun 2022 tidak ada lagi yang mengaku saya tidak tahu," ujarnya.
Habib Hadi mengaku bersyukur bahwa semua stakeholder di Kota Probolinggo punya spirit yang sama dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia. Menurutnya, jika pemerintah atau pelaku usaha dan mitra berjalan sendiri maka program yang diwujudkan tidak akan sempurna.
"Kalau mau belanja, sebaiknya bawa tas dari rumah, itu lebih efesien. Saat ini yang penting kita tanamkan spirit bersama untuk menjaga lingkungan bersama-sama. Tidak mungkin, satu lembaga atau DLH saja bisa menjaga lingkungan hidup tanpa didukung stakeholder yang lain," terangnya. (ndi/diy)