Warga Mojokerto Tewas Mengapung di Sungai Jabon

Nur Hayat (31) warga Dusun-Kecamatan Pungging, Mojokerto ditemukan mengambang di Sungai Brantas di Porong.

Warga Mojokerto Tewas Mengapung di Sungai Jabon
Petugas melakukan evakuasi korban yang tewas di Sungai Jabon.

Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - Nur Hayat (31) warga Dusun-Kecamatan Pungging, Mojokerto ditemukan mengambang di Sungai Brantas di Porong. Tepatnya di sebelah utara dekat Pulau Lusi Dusun Tlocor, Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon. Sebelum meninggal, korban sempat menuliskan surat wasiat.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu, (6/2) sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu, salah satu warga, Sabar (55), seorang buruh tambak melihat sosok mayat yang mengapung di Sungai Brantas. Diketahui korban mengenakan baju hitam lengkap dengan sweater berwarna biru.

Melihat kejadian itu, Sabar kemudian memberitahukan kepada salah satu perangkat desa. Mereka bersama-sama warga setempat untuk menuju ke lokasi.

"Setelah mayat kita pinggirkan ke sungai, baru kita laporkan ke polsek setempat," jelas Sabar, Sabtu, (6/2).

Sementara, Kapolsek Jabon AKP. Sumarsono membenarkan kejadian tersebut. Korban selanjutnya dievakuasi dan dibawa ke RS. Bhayangkara Pusdik Gasum Porong untuk dilakukan visum.

"Setelah kita bawa ke sana, tak berselang lama, keluarga korban mendatangi rumah sakit," katanya.

Dari keterangan keluarga, lanjutnya, bahwa korban pergi meninggalkan rumah sejak Rabu, (3/2) lalu sekira pukul 05.00 WIB. Saat itu, korban mengendarai sepeda motor Yamaha Vega bernopol S 3613 N.

"Korban sempat menuliskan surat wasiat sebelum meninggalkan rumah," terangnya.

Adapun wasiat tersebut berisi, “BU AKU PAMIT SEPURANE SENG AKEH..OJOK NYALAHNO SOPO SOPO...AKU GAK KUAT NYAMBUT GAWE DITAGIH WONG TERUS”

"Untuk barang-barangnya seperti sepeda motor, helm dan sandal serta foto kopi KTP korban sudah ditemukan oleh warga di Jembatan Ngrame Kecamatan Pungging,  Mojokerto beberapa jam setelah meninggalkan rumah," katanya.

Jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga.(cat/rd)