Alkes RSUD Krian Diusulkan Rp 24 Miliar
Pemkab Sidoarjo mulai menyiapkan operasional RSUD RSUD Krian. Salah satunya menyiapkan anggaran Rp 24 miliar untuk pengadaan alat kesehatan (alkes) RSUD yang berlokasi di Desa Tambakkemarakan, Kecamatan Krian itu.
Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - Pemkab Sidoarjo mulai menyiapkan operasional RSUD RSUD Krian. Salah satunya menyiapkan anggaran Rp 24 miliar untuk pengadaan alat kesehatan (alkes) RSUD yang berlokasi di Desa Tambakkemarakan, Kecamatan Krian itu.
Alokasi anggaran pengadaan alkes untuk RSUD Krian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo Syaf Stariawarman. "Rencananya anggaran Rp 24 miliar itu untuk realisasi pengadaan alkes tahun 2022," cetus Syaf Satriawarman kepada wartawan, Kamis (5/8).
Kata Syaf, pengajuan anggaran itu, saat ini tengah dibahas oleh Tim Anggaran (Timgar)pPemkab dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sidoarjo. Anggaran itu dikaji di pembahasan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) tahun 2022.
"Sekarang masih akan dibahas. Terutama RSUD Sidoarjo Barat itu berdiri sendiri di bawah Dinkes Sidoarjo atau memakai skema Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD). Kalau memang harus di bawah naungan Dinkes, kami siap. Makanya ada usulan anggaran sebesar itu," bebernya.
Syaf menilai sebenarnya jika mengacu kebutuhan alkes untuk RSUD Krian dengan tipe C, anggaran Rp 24 miliar itu terbilang masih sangat kecil. Syaf menyebutkan untuk RSUD tipe C membutuhkan anggaran lebih dari Rp 100 miliar soal belanja alkes.
"Semestinya anggaran idealnya di atas Rp 100 miliar. Nantinya, kami akan memprioritaskan terlebih dahulu untuk alat-alat yang penting saja. Misalnya untuk kebutuhan rontgen, lab dan beberapa alkes lain yang dibutuhkan kami penuhi dulu," jelasnya.
Sedangkan terkait kebutuhan tenaga kesehatan (nakes) RSUD Krian, Syaf menjelaskan, akhir tahun 2021 pihaknya merencanakan bakal memulai rekruitmen untuk nakes yang non-PNS.
Rencana rekruitmen itu sudah diusulkan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sidoarjo. "Kami mengusulkan penerimaan 164 nakes non-PNS. Kalau yang PNS akan diisi berdasarkan analisa kebutuhan di BKD Sidoarjo," pungkas Syaf. (sta/rd)