PLN Gandeng TNI AL Lakukan Simulasi Tanggap Darurat, Pastikan Keamanan Obvitnas Kabel Laut di Selat Bali
Termasuk juga memastikan keandalan penyaluran energi listrik dari Pembangkit Paiton ke Pulau Bali yang disalurkan melalui Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi (SKLT) 150 kV Jawa Bali.
Bali, HB.net - Menjaga keandalan sistem kelistrikan mulai dari Gardu Induk (GI), hingga meminimalisir penyebab terjadinya gangguan pada jaringan transmisi di Jawa Timur (Jatim) dan Bali menjadi komitmen PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM).
Termasuk juga memastikan keandalan penyaluran energi listrik dari Pembangkit Paiton ke Pulau Bali yang disalurkan melalui Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi (SKLT) 150 kV Jawa Bali.
Setiap harinya, pasokan energi listrik dengan daya sebesar 300 hingga 400 MW disalurkan ke Bali melalui SKLT dengan 4 konduktor (kabel) laut yang melintas dari Cable Head Ketapang ke Gardu Induk Gilimanuk sepanjang 17 kilometer dan total kapasitas maksimal sebesar 545 MW. Seperti halnya pada Agustus 2019 lalu, rata-rata suplai energi listrik ke Pulau Bali sebesar 594 MW.
“Ini merupakan langkah kita dalam mengamankan penyaluran energi listrik ke Pulau Bali agar tetap andal. Sesuai data, PLN menyuplai hingga 400 MW setiap harinya (ke Bali) dari Pembangkit Paiton. Sehingga jika terjadi gangguan pada kabel laut, sebagian besar Bali mengalami pemadaman yang cukup besar,” ungkap General Manager PLN UIT JBM, Didik Fauzi Dakhlan.
Kabel laut Jawa-Bali harus terus terjaga keandalannya karena merupakan objek vital nasional (obvitnas). Kedepan, PLN berencana akan melakukan penambahan saluran kabel laut di Selat Bali dengan tegangan yang lebih tinggi yaitu 500 KV.
Keseriusan PLN dalam menjaga obvitnas ini diwujudkan melalui sinergi bersama stakeholder untuk upaya pengamanannya, yaitu melalui kegiatan rutin pelatihan simulasi tanggap darurat bersama Pangkalan TNI AL (Lanal).
Penjagaan Obvitnas: Sinergi dengan stakeholder diwujudkan PLN dalam pengamanan
Apresiasi positif disampaikan oleh Komandan Pangkalan TNI AL, Letkol Laut (P) Ansori, M.H., M.Tr. Hanla, atas ajakan PLN ikut melibatkan pihaknya dalam pengamanan obvitnas. "Semoga kami dapat menunjukkan kemampuan dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas dalam mengamankan obvitnas kabel laut 150 KV," tandasnya.
Sinergi yang diwujudkan dalam penjagaan obvitnas antara PLN dengan stakeholder sangat dibutuhkan, mengingat listrik menjadi kebutuhan utama sebagai penggerak perekonomian sekaligus penghidupan masyarakat. (diy/ns)