Antisipasi Puncak Arus Libur, Ini Waktu Terbaik Menyeberang ke Bali

Peningkatan signifikan ini akan berdampak langsung pada volume transportasi laut, khususnya jasa penyeberangan di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk. Diperkirakan akan ada 161.938 unit kendaraan yang akan menyeberang, naik 14 persen dari periode yang sama pada tahun lalu.

Antisipasi Puncak Arus Libur, Ini Waktu Terbaik Menyeberang ke Bali
Foto dokumentasi saat kendaraan roda empat maupun roda dua antre masuk kapal hingga berjam-jam gegara cuaca buruk pada Juni 2024.

Banyuwangi, HB.net - Sebanyak 647.265 wisatawan diprediksi akan berlibur ke Bali selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, dengan peningkatan 18 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Peningkatan signifikan ini akan berdampak langsung pada volume transportasi laut, khususnya jasa penyeberangan di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk. Diperkirakan akan ada 161.938 unit kendaraan yang akan menyeberang, naik 14 persen dari periode yang sama pada tahun lalu.

Rincian kendaraan yang akan menyeberang meliputi roda dua 52.769 unit (naik 17 persen), roda empat 54.941 unit (naik 16 persen), bus 7.308 unit (naik 9 persen), dan truk 46.920 unit (naik 10 persen).

Arus lalu lintas penyeberangan memiliki dua puncak pada periode Nataru. Pertama, pada 23 Desember diprediksi sekitar 8.211 unit kendaraan masuk Bali saat libur Natal. Kemudian, pada libur tahun baru tepatnya 28, 29, dan 30 Desember, dengan puncak tertinggi pada 29 Desember mencapai 10.426 unit.

Menurut salah satu kru kapal, Amrul, waktu terbaik untuk menyeberang adalah pada pagi (pukul 09.00-11.00), siang (pukul 13.00-14.00), dan sore hari (pukul 15.00-18.00). "Kepadatan biasanya terjadi pada malam dan dini hari, terutama karena kendaraan besar yang menyeberang dan akan terurai setelah pagi hari," jelasnya.

Arus balik pascalibur Nataru diprediksi akan terjadi serentak pada 1 Januari, dengan para pengguna jasa penyeberangan akan kembali melalui Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. (guh/diy)