Antisipasi soal Lapor Kand4, Dishub Sebar Personel di Kecamatan

Sesuai arahan, untuk personel Dishub yang ada di masing-masing kecamatan harus tahu nomor dari Camat, Kapolsek, Danramil serta semua Kepala Desa di masing-masing kecamatan.

Antisipasi soal Lapor Kand4, Dishub Sebar Personel di Kecamatan
Dishub saat menggelar Rakor.

Probolinggo, HB.net - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo menggelar rapat koordinasi (rakor) sinergi pelaksanaan tugas pemerintahan bidang perhubungan bertajuk “Dishub Sahabat Camat” di ruang pertemuan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Kabupaten Probolinggo.

“Melalui program Dishub Sahabat Camat ini, nanti satu personil Dishub setiap hari Senin pagi mengikuti apel di kecamatan,” kata Kepala Dishub Kabupaten Probolinggo Edy Suryanto melalui Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dishub Kabupaten Probolinggo, Bambang Singgih Hartadi.

Sesuai arahan, untuk personel Dishub yang ada di masing-masing kecamatan harus tahu nomor dari Camat, Kapolsek, Danramil serta semua Kepala Desa di masing-masing kecamatan. “Untuk koordinasi ketika ada suatu permasalahan yang masuk di dalam call center Lapor Kand4. Disitu personel Dishub akan berkoordinasi dengan Kasi Trantib di kecamatan,” jelas Bambang.

Melalui program Dishub Sahabat Camat ini, personel Dishub bertugas untuk menginventarisir aset-aset perhubungan yang ada di kecamatan. Itu perlu petugas personil dari Dishub yang akan diperbantukan di kecamatan. Hanya ikut apel pagi setiap hari Senin saja.

“Termasuk juga semua aset akan dititipkan ke Bapak Camat untuk keamanannya. Jadi hal ini melibatkan masyarakat desa untuk ikut berperan aktif dalam menjaga aset-aset perhubungan seperti rambu-rambu maupun gadril, termasuk PJU itu nanti diharapkan peran serta dari masyaraklat desa di masing-masing kecamatan,” terangnya.

Dishub juga mengundang Satlantas Polres Probolinggo dan Satlantas Polres Probolinggo Kota terkait Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 ini juga berperan di dalam penjagaan perlintasan kereta api yang tidak berpalang pintu. Ini tentunya akan melibatkan masyarakat desa di sekitar perlintasan yang tidak ada palang pintunya.

“Forkopimda berharap di 4 kecamatan (Leces, Tegalsiwalan, Sumberasih dan Tongas) ada sukarelawan yang menjaga perlintasan kereta api ketika kereta api lewat. Nanti akan kita beri jadwal sesuai dengan informasi dari DAOP IX. Dengan melihat data itu nanti diharapkan masyarakat desa yang berada di perlintasan kereta api sebidang ada yang menjaganya,” tegasnya.

“Pada masa libur Nataru ini, untuk penjagaan di perlintasan sebidang kereta api yang tidak berpalang pintu akan lebih maksimal lagi dan kejadian yang tidak kita inginkan bisa diminimalisir,” pungkasnya. (ndi/diy)