Sekolah Lapang dari DBHCHT Kabupaten Madiun: Petani Tembakau Harus Bisa Jalin Kemitraan
Kegiatan dari program DBHCHT, menurut Hari Sutanto Kepala Penyuluh BPP Kecamatan Mejayan sangat bermanfaat karena memberi banyak pengetahuan sekaligus pengalaman baru, khususnya mengenai tanaman tembakau.
Madiun, HB.net - Para petani, buruh tani tembakau tani dan buruh pabrik rokok Kelompok Suling Mas di Desa Kaliabu Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun, sangat antusias mengikuti penyuluhan pertanian sekolah lapang Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang diselenggarakan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, Rabu (13/10).
Kegiatan dari program DBHCHT, menurut Hari Sutanto Kepala Penyuluh BPP Kecamatan Mejayan sangat bermanfaat karena memberi banyak pengetahuan sekaligus pengalaman baru, khususnya mengenai tanaman tembakau.
“Pada sekolah lapang ini materi yang disampaikan ada materi kebijakan tembakau, pengembangan tanaman tembakau dan teknik budidaya tembakau," urai Hari.
Lebih lanjut Hari menjelaskan, tanaman tembakau merupakan tanaman yang cukup menguntungkan.
"Tanaman tembakau biaya produksi tidak mahal jika dibandingkan padi. Bupati juga mengarahkan agar petani jangan hanya mengandalkan satu komoditas saja tetapi beberapa komoditas yang menguntungkan," lanjut dia.
Melalui kegiatan sekolah lapang ini, Hari berharap petani tembakau bisa lebih kompak dan menjalin kemitraan
"Tanaman tembakau yang cukup menjanjikan kedepannya harus bisa menjalin kemitraan sebab biasanya pasar dikuasai tengkulak kalau ada kemitraan akdan ada jaminan pasar yang jelas," harap Hari di depan para peserta pelatihan. (hen/ns)