Bupati Sayembarakan Ikon Perempatan Ciplaz
Pemkab Sidoarjo terus menggeber rencana menata berbagai ikon kota serta ruang-ruang publik lainnya.
Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Pemkab Sidoarjo terus menggeber rencana menata berbagai ikon kota serta ruang-ruang publik lainnya. Salah satunya rencana pembangunan landmark kota di perempatan Babalayar Ramayana atau City Plaza (Ciplaz) Sidoarjo. Desain arsitekturnya pun akan melibatkan partisipasi publik.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengatakan, perempatan Babalayar itu bagian dari jantung wajah Kota Sidoarjo. Meski tempatnya sangat strategis, selama ini ternyata belum mendapat sentuhan penataan kota.
"Perempatan Mall Ciplaz ini ada di jantung Kota Sidoarjo. Harus menjadi oase arsitektural kota di tengah pesatnya aktivitas warga. Tidak seperti sekarang, kelihatan tak tersentuh sama sekali," ujarnya, Selasa (15/2).
Ia menjelaskan, selama ini Sidoarjo memang masih minim tempat-tempat ikonik. Padahal landmark alias tetenger kota, lanjut Muhdlor, adalah elemen penting untuk membantu orang mengorientasikan diri di dalam kotanya.
Selain itu, tentu saja untuk membantu orang mengenali suatu daerah. “Nantinya di perempatan itu, penataannya kita bikin terintegrasi. Artinya bukan hanya landmark baru, tetapi sekitarnya juga harus ditata. Juga harus semakin bersih,” jelas Muhdlor.
Desain landmark anyar itu akan dilombakan oleh Pemkab Sidoarjo. Semua arsitek atau pegiat desain diperbolehkan ikut. Jurinya pun akan melibatkan sejumlah arsitek ternama.“Yang jelas dalam waktu dekat karena sudah kita siapkan anggaran pembangunannya," jelas Muhdlor.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Bahrul Amig mengaku sudah rapat koordinasi dengan instansi terkait termasuk Polresta Sidoarjo dan Kodim 0816 untuk membahas penataan ruang terbuka hijau (RTH). "Betul, tahun ini akan ada pembangunan landmark atau ikon di perempatan Babalayar. Kemarin sudah kita rapatkan di kantor DLHK," cetus Amig. (sta/rd)