Gelar Vaksinasi Warga Suku Tengger dan Kader Golkar
Tampak ribuan warga datang dengan antusias untuk mengikuti vaksinasi yang digelar partai beringin itu. Menariknya, warga yang ikut vaksinasi tidak hanya berasal dari warga sekitar dan kader Golkar. Tetapi, juga ada warga yang berasal dari Suku Tengger.
Probolinggo, HB.net - Untuk membantu pemerintah percepat target vaksinasi. DPD Partai Golkar Kabupaten Probolinggo menggelar Vaksinasi massal di Kantor DPD Golkar di Dringu.
Tampak ribuan warga datang dengan antusias untuk mengikuti vaksinasi yang digelar partai beringin itu. Menariknya, warga yang ikut vaksinasi tidak hanya berasal dari warga sekitar dan kader Golkar. Tetapi, juga ada warga yang berasal dari Suku Tengger.
Ketua DPD Golkar Jawa Timur (Jatim), Muhammad Sarmuji hadir langsung dalam acara vaksinasi tersebut. Selain itu, tampak pula Plt Bupati, H. Timbul Prihanjoko dan Ketua DPD Golkar Kabupaten Probolinggo, Oka Mahendra Jati Kusuma.
"Alhamdulillah, antusias masyarakat begitu besar. Ini terbilang sukses dan berjalan sesuai rencana," ujar Ketua DPD Golkar Kabupaten Probolinggo, Oka Mahendra.
Vaksinasi massal dosis pertama ini kata Oka, tidak hanya diikuti oleh warga diseputaran Kantor Golkar Kabupaten Probolinggo saja, akn tetapi diikuti oleh warga suku Tengger atau lereng gunung Bromo.
"Jadi peserta vaksinasi ini tidak hanya di lingkungan kantor Golkar saja. Ini diikuti juga oleh warga Kabupaten Probolinggo yang berbatasan langsung dengan Lumajang, Pasuruan dan Situbondo," terangnya.
Ketua DPD Golkar Jatim, Sarmuji menyebutkan, dia tidak menyangka kalau vaksinasi yang di lakukan di kantor Golkar dalam rangka hari Ulang tahunnya ke 57 tersebut, membludak. "Membludaknya vaksinasi di kantor Golkar ini, karena warga sudah banyak yang sadar betapa pentingnya vaksin ini," paparnya.
Plt Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko menyebutkan, kalau saat ini Pemerintah Kabupaten Probolinggo berusaha semaksimal mungkin untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. "Untuk capaian vaksinasi di Kabupaten Probolinggo sendiri saat ini sudah 50 persen," ungkap dia. (ndi/diy)