Gubernur Pantau Langsung Pengobatan Ternak Sapi
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa gencar melakukan peninjauan kepada para kelompok ternak sapi di beberapa wilayah di Jawa Timur.

Mojokerto, HARIANBANGSA.net - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa gencar melakukan peninjauan kepada para kelompok ternak sapi di beberapa wilayah di Jawa Timur. Hal ini akibat maraknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di beberapa daerah di Jatim.
Kedatangan Khofifah guna memantau langsung pengobatan terhadap hewan ternak sapi oleh para kelompok ternak sapi. Gubernur melalui Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur bersama pemerintah daerah setempat, melakukan gerak cepat pengobatan terhadap hewan ternak, khususnya sapi yang terjangkit PMK.
Kali ini, Gubernur Khofifah mengunjungi Kelompok Ternak Lembu Makmur di Dusun Manyarsari, Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong, Mojokerto. Di tempat ini sedang ada kegiatan penyemprotan desinfektan kandang dan pengobatan sapi yang sedang sakit.
Khofifah didampingi Bupati ikfina menyampaikan, PMK masuk kategori kejadian luar biasa (KLB). Daerah yang terkonfirmasi positif PMK adalah Gresik, Lamongan, Sidoarjo, dan Mojokerto.
”Kita mendapatkan informasi cukup komprehensif terkait penanganan supaya penularan PMK bisa dihindari. Jadi beberapa hal terkait dengan transmisi melalui airbone atau angin. Kalau melalui angin, ke mana bertiup maka menular kepada ternak, tidak kepada manusia,” kata Khofifah.
Gubernur Jatim menekankan perlunya tempat karantina atau isolasi di sini. Dia memerintahkan agar menutup sementara pasar hewan yang terjangkit PMK. “Pendekatannya ini sangat mirip dengan proses pengendalian Covid-19. Ketemu kasus, isolasi. Jadi kalau ini isolasinya berbasis kandang karantina. Yang berbasis di area yang terkonfirmasi positif melalui PCR real time,” jelasnya.
Seluruh hewan ternak di situ tidak boleh keluar, yang di luar tidak boleh masuk. Jadi supaya tidak ada transmisi dari PMK. Ia berharap mudah-mudahan terus bisa membaik. Sedangkan proses penyemprotan disinfektan tetap dilakukan secara masif.
Konjen Australia juga turut datang karena Pemerintah Australia akan membantu obat-obatan lewat menteri pertanian. Pihaknya akan melakukan langkah-langkah percepatan penanganan. “Mudah-mudahan masyarakat dan para peternak bisa tenang menghadapi Idul Adha," pungkas Kfofifah.(ris/rd)