Hindari Tindakan Kekerasan Antar Siswa, Kepala Sekolah SMKN 1 Sukorejo dan Forkopimcam Sinergi
Sosialisasi pencegahan tindakan kekerasan antar siswa dan motivasi cipta prestasi oleh Forkompimcam Sukorejo di SMKN 1 Sukorejo, gencar digaungkan. bekerjasama dengan semua lapisan guna pencegahan tindak kekerasan antar siswa
Pasuruan, HB.net - Sosialisasi pencegahan tindakan kekerasan antar siswa dan motivasi cipta prestasi oleh Forkompimcam Sukorejo di SMKN 1 Sukorejo, gencar digaungkan. Kepala Sekolah Nisful Laily menyampaikan " Kami bekerjasama dengan semua lapisan guna pencegahan tindak kekerasan antar siswa " kata Kepsek yang akrab dipanggil Anis kepada HARIAN BANGSA di kantornya, (11/10/2023), Sukorejo, Kab.Pasuruan.
Ia menjelaskan bahwa beberapa hari lalu seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan, mulai Camat, Polsek, Danramil, serta pimpinan lainya, menggelar Apel penyampaian sosialisasi tersebut. Bukan hanya tindak kekerasan yang ditekankan, juga Narkoba, Bulliying, Gang Sepeda Motor dan pergaulan bebas, yang harus dihindari. Hal itu disampaikan langsung oleh Danramil Kapten Arh.Nanang Sugito dan Kapolsek AKP Safiudin.Spd, tepatnya pada hari Jumat 6 oktober 2023 diikuti oleh seluruh siswa guru dan karyawan.
Anis juga merangkul seluruh stakeholder untuk menghindari hal tersebut seperti, Guru, Karyawan, Walimurid, masyarakat sekitar, tokoh masyarakat dan lingkungan, untuk turut andil memberikan informasi, pembinaan dan pengawasan agar tidak terjadi hal demikian.
Adapun langkahnya, sekolah memberikan pendidikan dan pembinaan karakter, menanmkan kesadaran untuk saling menghormati , bekerja sama , juga memyelesaikan konflik secara damai.
Disisi lain juga menyediakan sistem atau mekanisme pengaduan jika diluar terjadi tindak kekerasan, mengajarkan kepada siswa tentang etika berkomunikasi, bermedia sosial dengan bijak, cyber bullying.
Jika hal itu terjadi didalam sekolah, ia telah membentuk tim pencegahan tindak kekerasan disekolah terdiri atas guru siswa juga orang tua. " Tim ini yang akan menangani permasalahn tersebut " terang Anis.
Tentunya pihak sekolah memberikan dukungan dan jaminan keamanan kepada korban dan sekolah akan menindak tegas bagi pelaku kekerasan juga melibatkan orang tua mereka jika terjadi insiden. Tidak menutup kemungkinan tetap menerapkan sanksi bagi pelaku sesuai dengan aturan sekolah. Juga memberikan bimbingan dan konseling oleh tim atau guru BK.
Jika pembinaan dan mediasi antar sesama siswa masih terjadi, anis tidak segan-segan untuk mengambil langkah hukum. Kalau persoalanya itu fatal ia akan menyerahkan kepada pihak yang berwenang.
" Jika tindakan kekerasan mengarah pada tindakan berat dan potensi membahayakan maka langkah terakhir bisa dilaporkan kepada pihak berwenang " tegas Anis
Oleh karena itu dia berharap bahwa tidak terjadi tindakan atau insiden kekerasan bullying diantara pelajar. Semua siswa memahami dan menghargai perbedaan orang lain dan memiliki empati terhadap sesama.
Pada dasarnya kalau disekolah lebih pada pembinaan konseling pengawasan tindakan pendisiplinan bisa peringatan tertulis. " Semoga semuanya kondusif, tidak terjadi hal-hal yang diinginkan " pungkas Anis.