Jatim Terima 1 Juta Dosis Vaksin PMK dan 250 Ribu Dosis Vaksin LSD
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memimpin langsung proses penerimaan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD) di Dinas Peternakan Jatim, Surabaya, Kamis (7/3).
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memimpin langsung proses penerimaan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD) di Dinas Peternakan Jatim, Surabaya, Kamis (7/3). Total vaksin yang diterima Pemprov Jatim hari ini adalah 1 juta dosis vaksin PMK dan 250 ribu dosis vaksin LSD.
Pihaknya optimis bahwa vaksin yang diterima hari ini akan semakin mempercepat pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) maupun LSD di Jawa Timur. Terlebih sejauh ini Pemprov Jatim juga telah bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan pihak-pihak terkait dalam implementasi rencana aksi road map exit strategy PMK yang terukur.
"Alhamdulillah berkat kerja keras kita semua kejadian penyakit PMK di Jawa Timur mulai bulan Mei 2023 sampai dengan bulan Desember 2023 terus menurun," katanya.
Lebih lanjut Pj. Gubernur Adhy menjelaskan bahwa sebagai upaya tindak lanjut vaksinasi PMK, pemerintah juga melakukan penandaan ternak dengan ear tag. Sampai 5 Maret 2024 telah terpasang ear tag sebanyak 2,5 juta ekor dari total ear tag yang telah didistribusikan ke kabupaten kota sebanyak 5,3 juta unit. "Hari ini juga akan didistribusikan ear tag tambahan sebanyak 150 ribu unit," ucapnya.
Upaya pengendalian PMK dan juga LSD ini ditegaskan Adhy juga mengupayakan langkah strategis dalam peningkatan populasi hewan ternak di Jawa Timur khususnya sapi. Hal ini penting karena Jawa Timur merupakan gudang ternak nasional.
Selain pengendalian PMK dan LSD, langkah yang dilakukan Pemprov Jatim dalam meningkatkan populasi ternak. Termasuk melakukan kegiatan penjaminan status kesehatan hewan, embrio transfer dan pemuliaan ternak melalui uji zuriat untuk menjaring bibit unggul lokal Jawa Timur. Selain itu, juga melakukan percepatan melalui implementasi teknologi inseminasi buatan (kawin suntik).
Pada tahun 2023, Jatim bahkan mampu melaksanakan inseminasi buatan sebanyak 1,9 juta dosis dengan capaian akseptor sebanyak 1,36 juta ekor. "Untuk keberlanjutan program peningkatan populasi ternak sapi melalui inseminasi buatan, akan didistribuikan semen beku sebanyak 726,3 ribu dosis dan nitrogen cair sebanyak 81,1 ribu liter," jelasnya.
Pada kesempatan hari ini, Pj. Gubernur Adhy juga menerima secara simbolis hibah 5 ekor sapi perah Breed Jersey dengan spesifikasi betina bunting sebanyak dari PT Greenfied Indonesia. "Ini adalah pilot project pemeliharaan sapi perah breed jersey pada peternakan rakyat yang akan diuji coba di UPT Pembibitan Ternak yang ada di Kota Batu," terangnya.
Ia berharap berbagai upaya yang dilakukan hari ini akan berbuah keberhasilan peningkatan populasi hewan ternak khususnya sapi di Jawa Timur. Selain itu, keberhasilan ini juga diharapkan juga membawa dampak positif bagi para peternak di Jawa Timur.(mid/dev/rd)