PLN Pasang 84 Ribu Smart Meter AMI di Sidoarjo
Sebagai upaya peningkatan layanan kepada pelanggan, PLN mengembangkan penggunaan smart meter Advanced Metering Infrastructure (AMI).
Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Sebagai upaya peningkatan layanan kepada pelanggan, PLN mengembangkan penggunaan smart meter Advanced Metering Infrastructure (AMI).
Menandai implementasi pilot project di Jawa Timur, PLN menggelar apel gelar pasukan dan peralatan di halaman PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sidoarjo. Upaya ini untuk memastikan kesiapan personel dan material.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur Lasiran memaparkan, peluncuran smart meter AMI ini merupakan digitalisasi layanan PLN untuk meningkatkan akurasi pembacaan meter.
"Teknologi terbaru yang ditawarkan AMI ini memberikan kemudahan bagi pelanggan melakukan monitoring dan kontrol penggunaan listrik secara real-time. Bagi PLN, pembacaan meter dilakukan jarak jauh sehingga tidak diperlukan lagi billman ke lokasi," jelas Lasiran.
Smart meter AMI sendiri merupakan alat pengukur penggunaan listrik yang dilengkapi dengan fitur komunikasi dua arah untuk penyediaan informasi yang komprehensif. Mulai dari energi, tegangan, arus dan lainnya.
Selanjutnya, dengan sistem ini para pelanggan bisa mengetahui profil penggunaan energi listrik sekaligus tagihan listrik berjalan. Pelanggan juga bisa menghitung energi listrik secara mandiri melalui aplikasi PLN Mobile. "Kami menyasar 84 ribu lebih pelanggan yang akan diganti meter di rumahnya. Target Desember 2023 tuntas," terang Lasiran.
Lebih lanjut, ia menambahkan penggantian kWh meter lama ke smart meter AMI dilakukan secara gratis dan tidak akan membebani pelanggan. Dalam penggunaan smart meter AMI, PLN juga mengedepankan keamanan data pelanggan.
"Proses penggantian ini akan dilakukan secara bertahap. Dimulai dari pelanggan dengan pemakaian listrik tinggi dan akan berlanjut hingga mencakup seluruh pelanggan di Sidoarjo. Mohon kekooperatifannya untuk menerima petugas kami yang akan melakukan penggantian. Pastikan petugas beridentitas resmi PLN," imbuhnya.(mid/rd)