Temui Perwakilan Dua Perguruan Silat, Bupati Ipuk: Mohon Semua Menahan Diri
Ipuk juga meninjau lokasi kejadian. Di sana Ipuk menemui Kades Sukorejo, Samsudin, dan warga setempat.
Banyuwangi, HB.net - Bentrok dua perguruan silat, PSHT dan Pagar Nusa, terjadi di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, Kamis (10/3/22) dini hari. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani turun menemui perwakilan dua organisasi tersebut.
"Atas nama Pemkab Banyuwangi saya mengajak seluruh warga tetap menjaga persatuan karena kita semua bersaudara," kata Ipuk, saat di lokasi kejadian. "Kejadian ini kita jadikan pelajaran. Mari semuanya menjaga wilayah kita agar terhindar dari provokasi-provokasi yang memecah belah antar warga," tambah Ipuk.
Bupati perempuan tersebut telah bertemu kedua belah pihak. Hadir dalam pertemuan di Polsek Bangorejo, Dandim 0825 Letkol Kav Eko Julianto Ramadhan, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut(P) Ansori, Wakapolresta AKBP Didiek Harianto, Wabup Sugirah, dan perwakilan pengurus perguran silat.
Ipuk juga meninjau lokasi kejadian. Di sana Ipuk menemui Kades Sukorejo, Samsudin, dan warga setempat.
"Saya sudah bertemu kedua belah pihak. Mari kita semua menahan diri, menjaga persaudaraan. Saya minta semua saling menjaga kondisivitas di internal masing-masing. Kami nantinya juga akan silaturahmi dengan perguruan silat yang ada di Banyuwangi," jelas Ipuk.
Ipuk juga meminta agar seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi dan termakan informasi-informasi yang tidak benar. "Karena itu kami minta semua pihak untuk tidak termakan isu-isu yang tidak benar. Kita berharap kejadian ini tidak terjadi lagi," tambah Ipuk.
Ipuk juga telah berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk meningkatkan keamanan di wilayah tersebut.
Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Didiek Harianto, tim gabungan keamanan Polri dibantu TNI telah ditempatkan di lokasi. Bahkan satu peleton Brimob juga telah diluncurkan ke lokasi. Demikian juga personel TNI AD dan TNI AL. Aparat keamanan juga melakukan penyekatan-penyekatan di beberapa titik.
Wakapolresta menambahkan Satreskrim Polresta Banyuwangi juga melakukan patroli siber untuk mengantisipasi informasi-informasi hoaks terkait kasus ini. "Semua telah sepakat untuk melakukan konsolidasi ke dalam dan mendinginkan suasana. Kedua pihak juga sepakat menyerahkan proses hukum pada kepolisian," katanya. (guh/diy)