Karaoke Berkedok Gudang Digerebek Satpol PP
Beroperasi selama masa pandemi Covid-19, sebuah karaoke digerebek petugas Satpol PP Kabupaten Sidoarjo. Selain mengamankan pemandu lagu, petugas juga mengamankan ratusan miras berbagai merek.
Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - Beroperasi selama masa pandemi Covid-19, sebuah karaoke digerebek petugas Satpol PP Kabupaten Sidoarjo. Selain mengamankan pemandu lagu, petugas juga mengamankan ratusan miras berbagai merek.
Kepala Satpol PP Sidoarjo Widiyantoro Basuki mengatakan, dalam razia Selasa (15/7) malam, petugas gabungan dari Pol PP, Polri, dan TNI berhasil membubarkan dan mengungkap karaoke terselubung di wilayah Desa Kebaron, Kecamatan Tulangan.
"Ketika dapat informasi dari masyarakat ada gudang yang disulap menjadi tempat karaoke, kita langsung bergerak dan membubarkan kerumunan masyarakat," ungkap Widiyantoro Basuki, didampingi Kasi Penyidikan dan Penyelidikan, Sulton, saat dikonfirmasi awak media.
Belakangan diketahui pemilik atau pengelolanya adalah Miswantoro. Karaoke tersebut berkedok gudang sehingga tak terlihat oleh masyarakat umum.
Petugas berhasil mengamankan 10 pemandu lagu, 15 KTP, 4 handphone, pelanggar tidak pakai masker, dan miras jenis Bir Singaraja sejumlah 211 botol, Anggur Merah 12 botol, Bir Guinness kecil 81 botol, Chivas Regal 3 botol; Mansion 18 botol, Vodka 12 botol.
Dalam razia tersebut melibatkan 60-an personel gabungan dibantu relawan. “Kita bagi dua sasaran di wilayah kota dan luar Sidoarjo Kota. Sesuai perbub, bagi pelanggar KTP ditahan selama 14 hari. Pemilik gudang yang berkedok tempat karaoke dijadwalkan sidang tipiring hari Rabu pekan depan," tambah Wiwid, panggilan akrab Kasat Pol PP Sidoarjo.
Dari hasil penyelidikan petugas, para pemandu lagu rata-rata, merupakan LC yang biasa bekerja di tempat karaoke di Sidoarjo Kota yang masih tutup. Mereka bermigrasi sementara ke Tulangan.
Yang menarik dan membuat petugas geram adalah pemilik gudang sangat rapi mengkamuflase tempat. Tampak dari luar orang awam tidak akan mengetahui kalo ada gudang di dalamnya ada fasilitas tempat karaoke.
"Dalam pengakuanya sudah beroperasi selama 1 bulan. Untuk membuat room-nya pemilik membuat sekat semi permanen dan tidak ada peredam suara," pungkas Sulton. (cat/rd)