Kodim 0825 Banyuwangi Gelar Sosialisasi ISIKHNAS
Dalam pengarahannya Kasi Kesehatan Dinas Pertanian Banyuwangi, drh. Ni Luh Putu Suryani menjelaskan cara pengisian aplikasi ISIKHNAS, yakni pengisian kartu sementara penandaan dan pendataan ternak pasca vaksinasi PMK.
Banyuwantgi, HB.net - Kodim 0825 Banyuwangi bersama Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi melaksanakan kegiatan Sosialisasi Integrated Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (ISIKHNAS) di Aula PB. Soedirman Makodim setempat, Senin (25/07/2022).
Kasdim 0825 Banyuwangi, Mayor Inf Herawady Karnawan, mengawali kegiatan sosialisasi ISIKHNAS tersebut dengan mengucapkan terimakasih kepada perwakilan Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi yang telah hadir di Makodim 0825 Banyuwangi.
"Kepada seluruh Babinsa, saya minta untuk mengikuti kegiatan ini dengan sungguh sungguh agar dalam kegiatan pendataan melalui aplikasi ISIKHNAS bisa dipahami, bisa mengeporasikan dan menerapkan aplikasi tersebut di lapangan," tuturnya.
Dalam pengarahannya Kasi Kesehatan Dinas Pertanian Banyuwangi, drh. Ni Luh Putu Suryani menjelaskan cara pengisian aplikasi ISIKHNAS, yakni pengisian kartu sementara penandaan dan pendataan ternak pasca vaksinasi PMK.
Dengan aplikasi dan pendataan yang telah didaftarkan oleh Babinsa, maka hewan tersebut tidak bisa didaftarkan lagi oleh orang lain. Pendaftaran untuk pendataan hewan ternak dilaksanakan dimana hewan ternak tersebut berada. Bukan mengacu domisili pemilik.
"Jadi Babinsa hanya bisa mendata hewan ternak di desa binaannya saja," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Keswan dan Kesmavet Dinas Pertanian dan pangan Banyuwangi, drh. Nanang Sugiharto, menyampaikan, apresiasi kepada seluruh Babinsa jajaran Kodim 0825 Banyuwangi yang sangat aktif bekerja di lapangan.
Rencananya, Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi akan melakukan persiapan revaksinasi PMK yang kedua pada hewan ternak. Diketahui sejumlah 5800 ekor telah disuntik vaksin dosis pertama.
"Kedepan akan kami laksanakan perkembangan jumlah hingga 10.000 ekor hewan ternak yang akan di vaksin, dengan masing-masing kecamatan target 300 ekor," tuturnya. (guh/diy)