Menkes Tinjau Cek Kesehatan Gratis di Waru, Sidoarjo, Evaluasi Program, Pasptikan Pemerataan Layanan

Sidoarjo, HB.net - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meninjau program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk memastikan akses layanan kesehatan merata di seluruh Indonesia, di Puskesmas Waru, Sidoarjo, Jumat (14/02).
"Kami akan mengevaluasi aktivasi program CKG di wilayah luar Jawa. Kami ingin memastikan program ini berjalan efektif dan menjangkau seluruh sasaran," kata Menkes.
Target 100 juta peserta CKG di seluruh Indonesia pada tahun ini menjadi fokus utama, dengan harapan minimal 50 persen di tahun pertama target tersebut dapat tercapai.
Budi juga menekankan pentingnya pemantauan jumlah peserta CKG. Data yang akurat akan membantu Kemenkes dalam mengoptimalkan program dan memastikan distribusi sumber daya yang efisien. Selain itu, evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi hambatan dan tantangan dalam implementasi program CKG di berbagai daerah.
Saa kunjungan, Menkes Budi memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo atas pelaksanaan program CKG yang baik. Ia mencatat partisipasi aktif masyarakat Sidoarjo, khususnya kelompok usia 50 tahun ke atas, dalam memanfaatkan layanan kesehatan gratis ini.
Menkes juga mengagumi kemampuan masyarakat Sidoarjo dalam memanfaatkan teknologi.
"Masyarakat Sidoarjo sangat melek teknologi, mereka mampu mendaftar aplikasi Satu Sehat secara mandiri," ungkap dia.
Budi juga mengamati gaya hidup sehat peserta CKG di Sidoarjo, yang terlihat dari pola makan dan kebiasaan berolahraga yang baik.
Pemerintah berencana memperluas program CKG secara bertahap. Sasaran selanjutnya termasuk siswa sekolah, yang direncanakan dimulai pada Juli mendatang. Menurut situs resmi Kemenkes, program CKG akan difokuskan pada tiga kategori utama: CKG ulang tahun, CKG sekolah, dan CKG khusus untuk ibu hamil dan Balita.
Di tempat yang sama, Kadinkes Jatim Erwin Asta Triyono menambahkan, program Pak Presiden Prabowo ada 3 yang dipercepat implementasinya salah satunya Cek Kesehatan Gratis (CKG).
"Dan filosofi yang paling kami harapkan inilah sala satunya kesempatan untuk menggeser isu dari fokus pada kuratif sehingga nanti kami bisa lebih ke hulu preventif promotif, " kata dia.
Dengan cek kesehatan gratis ini, diharapkan masyarakat tau persis mana yang belum sakit berarti tim puskesmas mengedukasi jangan sampai sakit. "Yang sudah sakit, segera berobat supaya tidak timbul komplikasi. Dan yang terlanjur komplikasi, cepat berobat supaya tetap dipertahankan kehidupan baiknya, " tutur dia.
Pihaknya sangat mendukung program tersebut. "Di Jatim total masyarakat yang check-in atau mendaftar sekitar 11 sampai 12 ribu. Dan sudah dilayani sekitar 3 ribu lebih. Ayo masyarakat manfaatkan program tersebut, " kata Erwin.
Sebagai informasi, CKG ulang tahun akan melayani anak usia 0-6 tahun dan masyarakat usia 18 tahun ke atas. Layanan pemeriksaan kesehatan akan tersedia di puskesmas dan klinik yang telah bekerja sama dengan Kemenkes. Dengan perluasan program ini, diharapkan semakin banyak masyarakat Indonesia yang dapat mengakses layanan kesehatan berkualitas dan terjangkau. (mid/ns)