Sinergi dengan BPJamsostek , Anggota DPR RI Sosialisasikan Program BPJS Ketenagakerjaan di Tulungagung

Tulungagung, HB.net - Program BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) mendapat dukungan penuh dari kalangan legislator di DPR RI. dalam rangka memperluas cakupan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja sektor BPU (bukan penerima upah) di Kabupaten Tulungagung, BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Blitar bersinergi dengan Komisi IX DPR RI, Ir. Heru Tjahyono, MM dalam kegiatan sosialisasi Program BPJS Ketenagakerjaan bagi Pekerja Bukan Penerima Upah bersama tokoh masyarakat di Tulungagung, Jumat (14/2/2025).
Dalam kegiatan tersebut juga diberikan simbolis penyerahan Klaim Santunan Jaminan Kematian sebesar Rp 42 Juta rupiah kepada ahli waris Wagiani yang bekerja sebagai Petani. Santunan tersebut diberikan Heru Tjahyono, MM didampingi Eris Aprianto Selaku Kepala BPJS Ketenagakerjaan Blitar dan Bisri Yusmadi selaku Kepala BPJS Ketenagakerjaan Tulungagung.
Heru Tjahyono, dalam kesempatan ini menyampaikan, kegiatan sosialisasi bersama BPJS Ketenagakerjaan ini dilaksanakan untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pentingnya manfaat keikutsertaan kepesertaan program BPJS Ketenagakerjaan. Menurut dia, BPJS Ketenagakerjaan penting karena dapat memberikan perlindungan kepada masyarakat terkait aktivitas pekerjaannya, sehingga bisa memberikan ketenangan terhadap risiko kecelakaan kerja dan kematian.
“Kami dari Komisi IX DPR RI sangat mendukung program BPJS Ketenagakerjaan. Kami mendorong agar seluruh pekerja di Kabupaten Tulungagung ter-cover program BPJS Ketenagakerjaan. Kerja terlindungi, lebih produktif dan lebih sejahtera,” kata Heru Tjahyono.
Di kesempatan yang sama, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Blitar Eris Aprianto menjelaskan, ada berbagai program yang didapatkan oleh para peserta BPJS Ketenagakerjaan. Yaitu program Jaminan Kematian, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Pensiun serta Jaminan Kehilangan Pekerjaan. Dari kesemuanya, khusus pekerja bukan penerima upah belum bisa mendapatkan jaminan pensiun dan jaminan kehilangan pekerjaan.
Lebih lanjut Eris menyampaikan, manfaat menjadi peserta BPJS Ketenagakejaan sangat besar. Apabila terjadi resiko kematian bukan karena kecelakaan kerja, ahli waris akan mendapatkan manfaat santunan sebesar Rp 42 juta, dan jika terjadi risiko kecelakaan kerja maka semua biaya pengobatan sesuai indikasi medis akan ditanggung oleh BPJS ketenagakerjaan.
“Untuk pekerja bukan penerima upah ada tiga program yang bisa di ikuti, yaitu Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Kecelakaan Kerja. Tentu Penting bagi semua pekerja khususnya di Tulungagung untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan agar mereka bisa kerja keras bebas cemas,” ungkap Eris. (tri/ns)